METROPOLITAN - Donasi untuk membantu sesama bisa dalam bentuk apa saja. Terbukti, sampah pun bisa menjadi berkah. KSM Sukahati Bersih yang membuka Bank Sedekah Sampah menerima donasi sampah dari warga. Sampah tersebut disulap menjadi paket sembako untuk disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Ketua KSM Sukahati Bersih, Saepul Ulum, mengatakan, KSM Sukahati Bersih mempunyai program bantuan edukasi care (edu-care) dalam bentuk pendidikan dan ekonomi care (eko-care) atau modal usaha mikro yang diberikan kepada masyarakat. Akan tetapi, modal ini bukan dalam bentuk pinjaman. Program tersebut sudah berjalan setiap bulannya. ”Di masa pandemi ini, educare dan ekocare kita alihkan untuk bantuan sembako bagi warga Sukahati khususnya. Ini sudah ketiga kali, yang hari ini (kemarin, red) dibagi 57 paket masing-masing senilai Rp130.000,” katanya kepada pewarta. Ia menambahkan, paket sembako ini sumber dananya dari pengumpulan bank sampah sedekah dan pengelolaan sampah warga. KSM Sukahati ini unik. Jika biasanya bank sampah menerima tabungan sampah milik warga, nah di KSM Sukahati justru membuat program agar warga mau bersedekah sampah untuk diolah demi program bantuan. ”Total selama Covid-19 ada seratus paket yang kami distribusikan, hasil donasi sedekah sampah warga. Sasarannya kepada yang kami nilai sangat butuh, yang sudah kita survei lebih dulu di lapangan,” ujarnya. Selain membantu warga, Saepul berharap keberadaan KSM Sukahati menjadi contoh untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah. Sebab, sampah paling banyak berada di rumah tangga. Ketika sudah dipilah hasilnya bisa menjadi ladang amal dan sedekah bagi warga yang membutuhkan. ”Awalnya, kami edukasi ke warga soal milah-milah sampah. Lama-lama warga sadar untuk memanfaatkan sampah jadi sedekah. Dari 400-an Bank Sampah di Kabupaten Bogor, kami yang sistemnya sedekah, jadi output-nya bantuan kepada warga yang membutuhkan dalam bentuk program. Nah sekarang untuk terdampak pandemi Covid-19,” tuntasnya. (ryn/c/feb/py)