Minggu, 21 Desember 2025

Tol Jagorawi bakal Tembus ke Jalan R3

- Selasa, 19 Mei 2020 | 03:16 WIB

METROPOLITAN - Proyek pembangu­nan di Kota Bogor tidak sepenuhnya ber­henti, walaupun saat ini tengah menjalani masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Salah satu proyek yang sedang berjalan adalah pembangunan exit toll Jagorawi KM 42,5 Parungban­teng, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur. Wakil Wali Kota Bogor, De­die A Rachim, mengatakan, proses pembebasan lahan untuk pembangunan exit toll tersebut sudah selesai dilakukan PT Summarecon. ”Sudah selesai pembebasan lahannya sebanyak 17 sampai 18 bidang lahan yang pembiayaannya dilakukan PT Sum­marecon,” terangnya.­ Meski begitu, pemkot saat ini tengah melakukan pem­bongkaran agar pengerjaan fisiknya bisa dilakukan dalam waktu dekat. ”Jadi, nanti exit toll 42,5 Jagorawi bisa tembus ke Jalan R3 melalui Parung­banteng,” jelas Dedie. Sekadar diketahui, pembangunan exit toll Jagorawi KM 42,5 ini merupakan salah satu bagian dari pembangu­nan jalan R3. Selain kebera­daan exit toll baru ini, Pemkot Bogor juga akan melanjutkan pembangunan Jalan R3. Te­ranyar, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah menyiapkan Detail Engineering Design (DED)-nya untuk pembangunan jembatan penghubung dari Katulampa menuju Wangun. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, menjelaskan, tahun ini PUPR akan mengajukan anggaran pembebasan lahan agar pembangunan bisa dila­kukan pada 2021. Untuk pembebasan lahan proyek R3 ini, anggaran yang diperlukan mencapai Rp160 miliar dengan panjang empat kilometer mencakup dari Ka­tulampa hingga Wangun, Jalan Raya Tajur. Anggaran tersebut berasal dari APBD Kota Bogor, di mana pembangunan jalan bisa melalui Bantuan Pro­vinsi (Banprov) Jawa Barat ataupun pemerintah pusat. Sedangkan untuk pembangu­nan jembatan penghubung dari Katulampa ke Wangun akan diajukan ke Kemente­rian PUPR, di mana saat ini pihaknya sedang menyiapkan Detail Engineering Design (DED)-nya. “Kita berharap tahun depan anggarannya sudah ada, sehingga pembangunannya bisa dilanjutkan. DED-nya sedang disiapkan semuanya dan pengajuan anggaran kita mulai lagi tahun ini. Target kita pada 2022 su­dah tembus ke Wangun dan bisa digunakan,” paparnya. Setelah pembangunan la­njutan Jalan R3, tambah Chus­nul, nanti akan disambut proyek Bogor Inner Ring Road (BIRR). Proyek tersebut akan menghubungkan an­tara Jalan R3 menuju Ranca­maya tembus ke BNR dan kawasan Pasirkuda. “Jadi, setelah Jalan R3 seba­gai solusi mengatasi arus lalu lintas di Jalan Raya Tajur, nanti akan dilanjutkan BIRR untuk mengatasi kemacetan di Jalan Cipaku hingga wi­layah Pasirkuda, Bogor Barat,” bebernya. Ia berharap proyek penambahan ruas jalan baru tersebut bisa terealisasi tahun depan. (dil/c/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X