METROPOLITAN - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Bogor memprediksi peringatan Hari Jadi ke-538 Bogor (HJB) tidak akan digelar dengan perayaan. Sebab, pandemi Covid-19 di Kota Bogor hingga saat ini belum mereda. Sekadar diketahui, HJB jatuh pada 3 Juni. Biasanya berbagai kegiatan dihelat dalam HJB, salah satunya heleran. Kini heleran terancam tidak dilaksanakan lantaran masih pandemi Covid-19. “Untuk 3 Juni sidang paripurna tetap dilaksanakan. Teknisnya nanti bisa virtual atau tetap menjaga protokol kesehatan,” terang Kepala Disbudpar, Atep Budiman. Sementara seremonialnya masih menunggu keputusan pimpinan daerah. “Biasanya nanti dibentuk Tim Kepanitiaan Hari Jadi Bogor. Nanti arahannya seperti apa mungkin setelah lebaran akan menyampaikan kepada pimpinan pemkot kaitan HJB ini,” jelasnya. Pasalnya, Disbudpar menjadi bagian dari setiap even seremonial HJB. Namun memang dalam kondisi sekarang ini, kegiatan yang sifatnya mengundang banyak orang masih belum diperbolehkan. Jika pun ada, tentu akan diterapkan etika protokol kesehatan yang sudah disepakati jauh–jauh hari. “Kan yang penting kita paham bahwa Hari Jadi Bogor kita peringati untuk mengevaluasi bahwa usia Kota Bogor tuh sudah ratusan tahun. Merefleksikan diri kita ke depan, apalagi di tengah ujian dan musibah Covid akan seperti apa ke depan. Itu bagian dari khidmat yang terpenting,” tegasnya. Namun jika kondisi normal dengan kelonggaran yang dberikan, maka agenda HJB bisa saja dihelat dalam beberapa bulan ke depan. Apalagi dalam konteks untuk menghidupkan kembali pariwisata dan budaya di Kota Bogor. “Kalaupun nanti ada momentum bagi kita untuk menghidupkan lagi pariwisata dalam konteks temanya HJB masih memungkinkan. Bisa saja nanti di pertengahan Juni atau akhir Juni,” pungkasnya.(ps/rez/py)