Senin, 22 Desember 2025

Percantik Kawasan, Cegah PKL Balik Lagi

- Kamis, 28 Mei 2020 | 08:38 WIB

METROPOLITAN — Pe­merintah Kota (Pemkot) Bogor mulai mempercan­tik kawasan Pedati dan Lawangsaketeng, Kecama­tan Bogor Tengah, kema­rin. Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan kembali di ping­gir jalan usai direlokasi ke dalam Pasar Bogor. Wakil Wali Kota Bogor, De­die A Rachim, mengatakan, normalisasi ini merupakan langkah awal yang diambil, sebelum tahun depan kawasan itu bakal dipercantik menggunakan bantuan Pe­merintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. “Normalisasi saluran air seharusnya sudah dilakukan sejak beberapa pekan lalu. Tapi akhirnya harus tertunda, karena diokupansi ke pener­tiban PKL. Pekerjaan ini merupakan kegiatan dari pos pemeliharaan rutin Dinas Pekerjaan Umum dan Peru­mahan Rakyat (DPUPR),” katanya. Menurutnya, saluran air paling parah ada pada saluran Cibalok dan anak sungai serta saluran air di sekeliling­nya. Di mana saluran yang mengalir dari Sungai Cibalok. ”Saluran air di Suryaken­cana itu kan tersumbat, jadi ini akan kita normalisasi hingga Sungai Cipakancilan. Kedua, kita akan petakan Sungai Cibalok, karena sung­ai ini masuk salah satu cagar budaya Kota Bogor. Jadi, tugas kita bagaimana menjaga cagar budaya kembali seperti se­mula,” bebernya. “Kita juga akan berkoordinasi dengan PSDA Provinsi Jawa Barat. Sebab, untuk Sungai Cibalok berada di bawah pengenda­lian mereka,” sambungnya. Dedie juga meminta pasca-penertiban dan penataan ini, Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ) bisa menjaga dan menga­komodasi PKL di kawasan tersebut. ”Saya berharap Pe­rumda PPJ bisa mengakomo­dasi semua PKL yang selama ini mengokupansi jalan dan saluran air di Suryakencana agar bisa masuk ke dalam pasar. Artinya, program kita adalah untuk mengangkat marwah PKL,” pintanya. Sementara itu, Direktur Utama Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakir, mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 696 tempat bagi PKL di Jalan Pedati dan Lawangsaketeng di Plaza Bogor. ”Kami menyiapkan tempat di lantai tiga Plaza Bogor se­banyak 473. Sisanya akan kita sebar berdasarkan komo­diti masing-masing. Seperti pakaian akan masuk di lantai satu dan dua. Lalu, buah, sayur dan daging kita tempat­kan sesuai komoditinya. Insya Allah, 696 PKL bisa kita tam­pung semua dalam pasar,” kata Muzakir. Selain itu, Perumda PPJ Kota Bogor juga memberikan keringanan untuk PKL dengan tidak mengenakan biaya sewa kios pasar dan hanya mengena­kan iuran kebersihan dan keamanan. ”Pas mereka masuk langsung kita hitung, tapi yang kita ber­lakukan hanya tarif kebersihan dan keamanan sebesar Rp150.000 per bulan dan itu bisa dicicil dengan pembaya­ran harian. Jadi, daripada mereka berjualan di pinggir jalan mending di dalam pasar karena iurannya lebih murah,” bebernya. Tak hanya itu, pihaknya juga berkomitmen membantu me­nyosialisasikannya kepada masyarakat dengan membe­rikan informasi kepindahan pedagang ke dalam pasar. ”Me­mang pedagang sempat takut sepi pembeli. Jadi, kita berikan pemahaman. Kita juga akan bantu menyosialisasikannya kepada masyarakat dengan memberikan spanduk infor­masi dan pemberitahuan,” ujarnya. (ogi/b/rez/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X