Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk memetakan penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 di wilayahnya. Salah satunya dengan mengadakan rapid test massal di sejumlah pasar tradisional Kota Bogor. Hingga saat ini sudah empat pasar tradisional yang menggelar pengecekan virus asal Wuhan itu. DARI hasil rapid test yang sudah berlangsung sejak Rabu (29/4) hingga Kamis (28/5), tercatat sebanyak 20 pengunjung, pedagang dan pegawai Perumda PPJ dinyatakan reaktif virus corona. Sementara rapid test dilakukan kepada 1.191 orang yang beraktivitas di empat pasar tersebut. Direktur Utama Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakkir, mengatakan, rincian ke-20 orang yang reaktif tersebut, di antaranya tiga orang dari Pasar Bogor, empat orang dari Pasar Kebonkembang, tiga orang dari Pasar Gunungbatu serta sepuluh orang dari Pasar Sukasari. “Total ada 20 orang yang dinyatakan reaktif (satu orang positif) dari hasil rapid test di empat pasar,” katanya. Di sisi lain, Pemkot Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kembali menggelar rapid test bekerja sama dengan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) di Pasar Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, kemarin. Ada sekitar 175 orang di lingkungan Pasar Sukasari yang terdiri dari pedagang, pengelola pasar dan pengunjung yang mengikuti tes tersebut. Hasilnya cukup mengejutkan. Sepuluh orang dinyatakan reaktif corona, dengan rincian lima pedagang, satu pegawai PPJ dan empat pengunjung. “Lalu, kita akan agendakan swab test dalam waktu dekat untuk memastikan hasilnya,” terang Direktur Utama Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakkir, kemarin. Bagi pedagang yang menunjukkan hasil reaktif, sambung Muzakkir, mereka diminta menutup tokonya sementara waktu sampai hasil swab test keluar. Sedangkan untuk pegawai Perumda PPJ yang reaktif, Muzakkir telah memerintahkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari ke depan. Sebelumnya diberitakan, pemetaan penyebaran virus corona atau Covid-19 di sejumlah pasar terus dilakukan Pemkot Bogor. Kali ini, pemkot menggelar rapid test di Pasar Gunungbatu, Kecamatan Bogor Barat, Rabu (27/5). Sebanyak 186 orang yang terdiri dari pedagang dan pengunjung pasar diambil sampel darahnya untuk dites. Hasilnya, tiga orang menunjukkan reaktif corona. “Tiga orang itu pengunjung. Soalnya data di kami tidak ada nama mereka dalam paguyuban pedagang,” ujar Kepala Unit Pasar Gunungbatu, Iwan Arif, Rabu (27/5). Tiga orang yang menunjukkan reaktif itu langsung didata Dinas Kesehatan (Dinkes). Mereka dijadwalkan mengikuti swab test dalam beberapa hari ke depan. Sambil melakukan rapid test, Pasar Gunungbatu juga disemprot disinfektan. “Selama PSBB aktivitas di Pasar Gunungbatu memang cukup tinggi. Saya harap dengan dilakukannya rapid test ini pemetaan penyebarannya bisa lebih efektif,” harapnya.(dil/b/rez/py)