METROPOLITAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor belum memberikan izin bagi bioskop untuk kembali beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi. Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan, bioskop dinilai masih terlalu riskan untuk dibuka. ”Bioskop belum karena masih terlalu riskan bagaimana menjaga jarak di bioskop, tempat duduknya masih belum memungkinkan,” ujar Bima, Rabu (10/6). Menurut Bima, belum ada protokol kesehatan yang cocok untuk diterapkan di bioskop seperti kebijakan harus jaga jarak. ”Kecuali bisa disesuaikan (protokol kesehatan) karena nonton bioskop kalau jaga jarak mungkin nggak diminati juga oleh konsumen,” katanya. Sementara di masa PSBB Transisi ini, pemkot telah memberikan izin bagi mal di Kota Bogor beroperasi dengan syarat harus melengkapi dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. ”Untuk mal jika protokol kesehatan sudah lengkap semua, maka berlaku masa uji coba seminggu. Kalau berjalan baik kita lanjutkan lagi. Yang penting pembatasan kapasitasnya diatur,” katanya. Secara bertahap, sambung Bima, rumah ibadah dan sektor ekonomi jenis pertokoan sudah kembali beroperasi. Saat ini mal besar di pusat Kota Bogor sedang mempersiapkan teknis protokol kesehatan di dalam mal. Beberapa mal sudah mengajukan izin untuk kembali operasional. ”Kalau tidak salah Yogya Junction, Botani Square sudah masuk juga (pengajuan izin) dan Lippo Plaza Ekalokasari,” katanya. Bima mengaku pihaknya memberikan atensi khusus bagi Mall BTM lantaran sebagian pedagang adalah pelaku usaha UMKM. ”BTM ini sebagian besar UMKM, makanya kita beri atensi khusus di sini, dapur warga. Jadi, semua (mal, red) akan diberikan kesempatan sejauh mengikuti protokol kesehatan,” katanya. Sementara itu, Direktur Mall BTM, Samuel Koshan, mengatakan, ada sekitar 900 sampai 1.000 tenan di Mal BTM. Nanti setelah kembali beroperasi, tidak semua yang ada dalam mal buka. ”Mayoritas tenan itu UMKM. Nanti ada beberapa yang tidak bisa buka, di antaranya bioskop dan permainan anak belum bisa, tapi nanti kita lihat apakah mereka mampu menerapkan prosedur keamanan dan kesehatannya,” ungkapnya. (ay/tib/mam/py)