Senin, 22 Desember 2025

Warga Rusunawa Dapat Dispensasi Pembayaran

- Selasa, 16 Juni 2020 | 09:29 WIB

Sebanyak 1.200 penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Menteng Asri mendapatkan dispensasi tenggat waktu pembayaran selama pandemi corona. Itu merupakan bentuk bantuan bagi seluruh penghuni rusunawa yang terdampak pandemi virus corona. KEPALA UPTD Rusunawa Kota Bogor, Ilham Gunawan, tak sedikit warga rusunawa yang terkena dampak pandemi corona, sehingga pihaknya memberikan toleransi kepada warga yang tinggal. ”Walaupun pembayaran menurun sampai 50 persen, ini kan dampak dari adanya pandemi, jadi kami berikan kompensasi tenggat waktu,” ujarnya kepada Metropolitan saat ditemui di Rusunawa Menteng Asri, Senin (15/6). Ilham menerangkan mayo­ritas penghuni yang bekerja dibidang informal menjadi salah satu aspek terjadinya keterlambatan pembayaran. Tak hanya kompensasi, Ilham juga membeberkan 50 persen warga yang ada di Rusunawa juga telah terakomodir ban­tuan bagi warga yang terdam­pak pandemi Corona, baik dari pemerintah pusat, pro­vinsi dan Kota Bogor. ”Jadi yang penting mereka tetap bisa bayar, mau itu nyicil atau ter­lambat. Karena kan ini sudah menjadi kewajiban mereka,” katanya. Posisi Rusunawa yang be­rada tepat dibelakang RSUD Kota Bogor, secara otomatis menjadikan Rusunawa seba­gai zona merah. Meskipun sampai saat ini tidak ada warga yang dinyatakan posi­tif, tapi protokol kesehatan tetap dijalankan secara ketat. Yaitu mulai dari pengadaan disinfektan chamber di pintu masuk Rusunawa, penyem­protan disinfektan secara berkala selama seminggu sekali sampai penyediaan hand sanitizer di setiap gedung Rusunawa. ”Namun, demi menjaga keamanan kami ber­harap Dinas Kesehatan mau menggelar rapid test atau swab test disini,” ungkapnya. Terpisah, Kepala Dinas Kese­hatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengungkapkan kalau saat ini Kota Bogor tengah di­serang oleh gelombang penye­baran virus Corona melalui transmisi lokal. Hal itu diung­kapkan oleh Retno berdasarkan adanya penemuan kasus po­sitif yang terpapar dari rumah sakit. ”Kami sedang menelusuri adanya transmisi lokal ini. Se­bab beberapa kasus positif itu mereka berprofesi sebagai na­kes, jadi kami sedang menelu­suri ini,” ungkapnya. Untum itu, Retno mengaku dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menggelar rapid test dan swab test secara massal di Kota Bogor guna melakukan pemetaan dan tracing dari ka­sus positif yang bertambah dalam sepekan terakhir. ”Untuk test di zona merah akan kami prioritaskan guna melakukan pemetaan,” pungkasnya. Terakhir, Dikes Kota Bogor menggelar swab tes secara massal di halaman Dinkes Kota Bogor yang berlokasi di Jalan Kesehatan, Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, pada Kamis (11/6). Dari 130 sample swab test, semuanya dinyatakan negatif, dimana diantaranya terdapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hi­dayat dan jajaran PNS Kota Bogor lainnya. (dil/b/mam) 8

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X