Senin, 22 Desember 2025

Pemkab Bogor Tenderkan Paket Fisik Rp346 M

- Kamis, 18 Juni 2020 | 08:30 WIB

Meski tengah dilanda Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memastikan program pembangunan terkait masyarakat, seperti infrastruktur, terus berjalan. Memasuki pertengahan tahun, sudah ada 115 paket pekerjaan konstruksi yang masuk tender dengan nilai sekitar Rp346 miliar. DARI data Bagian Pengadaan Barang Jasa (PBJ) Setda Kabupaten Bogor, total paket pekerjaan yang masuk lelang hingga 8 Juni berjumlah 222 paket dengan nilai pagu mencapai Rp494,8 miliar. Kepala Bagian PBJ Setda Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji, mengungkapkan, dari jumlah itu 115 paket di antaranya merupakan paket Pekerjaan Konstruksi dengan pagu anggaran Rp346,1 miliar. Lalu, paket Pengadaan Barang sebanyak 31 paket dengan pagu Rp65,1 miliar, paket kegiatan Jasa Konsultasi sebanyak 64 paket dengan pagu Rp48,9 miliar dan paket jasa lainnya berjumlah 12 paket dengan pagu Rp34,7 miliar. ”Dari jumlah itu, ada juga empat paket yang batal dilelangkan, satu paket gagal lelang serta 141 dalam persiapan tender. Sedangkan 43 paket sedang berjalan dan 33 paket selesai ditenderkan. Jadi, kalau dikurang yang batal lelang, semuanya 218 paket,” ujarnya. Sejauh ini, sambung dia, dari 222 paket yang masuk tender merupakan pekerjaan dari 23 SKPD yang didominasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan 142 paket yang sudah masuk tender. Sejak jauh-jauh hari, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, menegaskan bahwa program infrastruktur, seperti jalan dan jembatan, akan tetap berjalan lantaran berhubungan dengan hajat hidup orang banyak. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pun diminta terus melakukan percepatan pemohonan tender kepada Bagian Pengadaan Barang/Jasa (PBJ). ”Intinya tetap berjalan, mulai pemeliharaan dan pembangunan jalan serta belanja konstruksi lainnya,” katanya. Politisi Partai Gerindra itu pun meminta pengguna anggaran memastikan dan menerapkan protokol kesehatan saat ada pemenang tender. Apalagi, dalam setiap pekerjaan tentu akan melibatkan banyak orang. ”Jadi, protokol kesehatan harus tetap berjalan sesuai aturan pemerintah,” tukasnya. (ryn/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X