Senin, 22 Desember 2025

Jurnalis Foto Diintimidasi saat Liput Swab Test

- Jumat, 19 Juni 2020 | 08:56 WIB

METROPOLITAN – Setelah ramainya pemberitaan soal sejumlah karyawan Mitra10 positif Covid-19, jurnalis foto Radar Bogor, Sofyansyah, di­intimidasi saat mengambil gambar swab test Covid-19 karyawan Mitra10 di Jalan Sholeh Iskandar, Tanahsa­real, Kota Bogor, Kamis (18/6). Sofyansyah menceritakan, peristiwa itu berawal saat dirinya masuk ke Mitra10 bersama rombongan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bo­gor yang akan melaksanakan swab test Covid-19 sekitar pukul 08:00 WIB. ”Pagi senga­ja datang biar bisa masuk, ada mobil-mobil masuk dari din­kes. Saya ikut masuk, sempat ditanya satpam saya bilang dari media akhirnya bisa ma­suk. Di dalam belum mulai, saya nunggu di parkiran mo­tor,” kata Sofyansyah. Sekitar 30 menit kemudian, swab test terhadap karyawan Mitra10 pun dimulai dan So­fyansyah perlahan mengam­bil foto-foto proses pengam­bilan sampel menggunakan handphone miliknya. ”Pas kelihatan mulai ada kesibukan saya ambil gambar pakai handphone. Baru tiga kali foto terus mereka curiga. Ada empat sampai lima orang nyamperin nanya dari mana. Saya jawab dari media ikut rombongan dinkes, terus minta tanda pengenal,” jelas­nya. Tak hanya itu, beberapa orang yang menghampirinya mela­kukan intimidasi dengan menyuruh men­ghapus foto dari handphone seraya membentak-bentak. ”Suruh dihapus gambar saya. Saya kasih lah ke mereka dan akhirnya dihapus. Terus ada orang sepertinya atasan mereka juga nyuruh periksa whatsApp saya. Belum puas mereka juga minta KTP sama kartu pers terus difoto. Sambil bentak-bentak dia bilang ini internal karyawan, kalau fisik sih nggak,” ungkapnya. Sete­lah pihak Mitra10 menghapus foto dari handphone dan me­meriksa semua identitasnya, Sofyansyah akhirnya pergi dari lokasi.­ Terpisah, Operasional Ma­najer Mitra10, Rully Diantino, membenarkan bahwa sedang dilakukan swab test Covid-19 terhadap 74 karyawannya. ”Iya betul ada swab test, jumlah karyawan kita cuma 73 Pak,” singkat Rully saat dikonfir­masi melalui sambungan telepon. Namun saat ditanya soal intimidasi terhadap wartawan fotografer yang tengah meli­put dengan menghapus gambar secara paksa, Rully berdalih. ”Saya nggak ng­erti tidak ada orang ini. Se­karang ini tidak ada orang yang boleh masuk, orang kita ditutup. Nggak mungkin masuk, orang nggak boleh masuk. Cuma ada dinkes doang,” terangnya. Seperti diketahui, tiga ka­ryawan supplier di Toko Bangu­nan Mitra10 di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, dinya­takan positif Covid-19. Hal itu diketahui setelah hasil reaktif terhadap hasil rapid test man­diri oleh pengelola yang di­lanjutkan swab test. Intimidasi yang dilakukan pihak Mitra10 pun berbuntut panjang. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor, Arietha Utama Surbakti, menyayangkan pihak Mitra10 yang melaku­kan intimidasi terhadap jurnalis foto Radar Bogor, Sofyansyah, saat mengambil gambar swab test di Toko Mitra10. Menurut Arietha, sikap pihak Mitra10 tidak patut apalagi di era keterbukaan informasi. Sebab, pihak Mitra10 melakukan tindakan yang menghambat kerja pro­fesi wartawan. ”Secara pi­dana mereka telah melaku­kan pelanggaran hukum misalnya, seperti perampa­san. Kemudian bisa delik perbuatan tidak menyenang­kan dan menghalang-halangi kerja wartawan yang dilin­dungi UU Nomor 40 tentang Pers,” beber Ari, sapaan akrabnya. Secara organisasi, Ari men­gungkapkan, pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan mengambil langkah hukum. ”Jadi kami tidak berjalan sendiri, karena kita punya tim hukum. Besok kami akan mulai langkah tersebut. Yang jelas, kami bukan hanya mengutuk, tapi kami akan melakukan langkah hukum untuk memberikan efek jera dan mereka tahu bahwa kinerja kita diatur undang-undang. Kita bukan pekerja liar dan Sofyansyah itu fo­tografer yang punya lisensi dan anggota PWI,” bebernya. (dil/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X