METROPOLITAN - Belum sebulan terbentuk, kepengurusan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Korwil Kota Bogor langsung bergerak cepat. Empat unit sepeda motor didatangkan untuk digunakan dalam pembinaan atlet. Apalagi dua tahun lagi ada Porda XIV/Jawa Barat 2022 Tasikmalaya-Subang-Bandung Barat (Tasabu). Ini merupakan keikutsertaan pertama kali Kota Bogor di cabor balap motor. Target yang diusung tak main-main. Satu medali emas wajib dipersembahkan IMI Korwil Kota Bogor bagi publik Kota Hujan. Hal ini menjadi tantangan bagi para pengurus. “Tentu bukan main-main (ikut porda, red). Tahun depan kami akan tampil dalam babak kualifikasi,” ujar Ketua IMI Korwil Kota Bogor, Rivaldo Suryadharma, saat ditemui di GOR Pajajaran, Selasa (23/6). Saat ini, tambah Rivaldo, IMI Korwil Kota Bogor baru memiliki dua atlet binaan. Ia akan bergerilya mencari bibit-bibit potensial untuk mengikuti sejumlah kejuaraan. Masih ada waktu untuk mempersiapkan para rider jelang pesta olahraga empat tahunan itu. “Kami sudah punya tempat untuk berlatih, yakni di Sirkuit Karting Sentul,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua KONI Kota Bogor, Benninu Argoebie mengaku bangga dengan persiapan yang dilakukan IMI Korwil Kota Bogor. Artinya, mereka serius mempersembahkan prestasi. “Sudah bertambah satu cabor baru yang memang serius, dengan adanya empat unit sepeda motor dan kantor sekretariat di Sentul dan Kota Bogor,” ujar Benn, sapaan karibnya. Benn menjelaskan, potensi olahraga otomotif khususnya balap motor sangat tinggi. Namun banyak disalahgunakan sekelompok pemuda dengan menjadi pebalap liar. “Itu di Surken (Jalan Suryakencana, red) selalu ramai tiap malam Minggu. Kalau diarahkan ke Sirkuit Sentul kan bagus. Ini tugasnya IMI untuk rekrut atlet berbakat. Lebih baik kan balapan resmi, jadi nggak membahayakan keselamatan orang lain,” terangnya. (suf/py)