Senin, 22 Desember 2025

Dispora Gandeng Komunitas Rawat Lapangan

- Jumat, 26 Juni 2020 | 09:40 WIB

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor terus merawat sejumlah fasilitas publik di kawasan GOR Pajajaran. Meski Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor belum secara resmi membuka fasilitas umum tersebut, perawatan tetap dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona. Kepala Dispora Kota Bogor, Herry Karnadi, mengaku ke­kurangan anggaran lantaran adanya refokusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Meski begitu, pihaknya tak kehabisan akal. Menggandeng komunitas pecinta olahraga, merupakan salah satu cara meringankan beban biaya pera­watan. ”Kemarin kita mengecat lapangan basket dan lapangan voli. Itu hasil kerja sama kita dengan para komunitas. Ka­rena beberapa anggaran di­pangkas untuk penanganan Covid-19, terpaksa dinas ha­rus mencari cara lain. Yakni memanfaatkan bantuan,” tuturnya. Dari beberapa fasilitas olah­raga di kawasan GOR Pajaja­ran, sambung Herry, Dispora Kota Bogor hanya mengang­garkan biaya perawatan sta­dion dalam dan Kolam Renang Mila Kencana. ”Sebenarnya ada anggaran perawatan pada Dispora, tapi terbatas hanya untuk rumput lapangan stadion GOR Pajajaran dan kolam renang. Di mana anggaran disiapkan Rp300 juta untuk kedua tem­pat itu, itu pun untuk satu tahun ke depan,” bebernya. Herry juga mengaku banyak melibatkan komunitas dan pecinta olahraga untuk mem­bantu merawat sarana olah­raga lainnya. Di antaranya seperti futsal indoor, basket indoor, voli dan sarana olah­raga publik lainnya. ”Seperti lapangan basket luar itu kita libatkan komu­nitas. Ada komunitas basket, ada juga komunitas bola, fut­sal dan lainnya. Kalau nggak gitu, lapangan gak bisa dicat, dirawat. Alhamdulillah seka­rang sudah lebih bagus,” te­rangnya. Walau setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional di masa transi­si ini sarana olahraga bakal kembali dibuka, Herry menga­ku bakal memprioritaskan venue yang bersifat outdoor. Selain itu, ia juga tidak akan memberikan izin kepada pi­hak mana pun untuk meng­gelar sejumlah kejuaraan lantaran berpotensi mengun­dang kerumunan. ”Berbagai even olahraga sepertinya menjadi paling akhir akan digelar. Kemun­gkinan semua bisa kembali normal akhir tahun, itu juga tergantung kondisi,” katanya. Sebelumnya, Kemenpora telah merilis protokol kese­hatan untuk kegiatan olah­raga nasional di masa normal baru. Tertulis di panduan dengan Nomor 6.11.1/Men­pora/VI/2020 tentang Pro­tokol Pencegahan Penularan Covid-19. ”Secara khusus ada tiga jenis kegiatan olahraga yang diatur, yaitu kegiatan Pelatihan Na­sional (Pelatnas), Pelatihan Daerah (Pelatda) kejuaraan dan kegiatan olahraga re­kreasi. Kemenpora juga mem­bagi tahap pelaksanaannya menjadi tiga,” tutur Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bogor, Benninu Argoebie. Pria yang akrab disapa Benn ini menjelaskan, pada tahap pertama, olahraga boleh dila­kukan kembali oleh setiap induk cabang olahraga indi­vidu dengan tetap menerap­kan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat. Salah satunya melakukan tes Poly­merase Chain Reaction (PCR) bagi seluruh personel cabang olahraga. ”Intinya, kami tinggal menung­gu keputusan dari Pemkot Bogor soal ini. Yang pasti, kita siap menerapkan protokol kesehatan bagi seluruh cabang olahraga di bawah naungan KONI Kota Bogor sesuai regu­lasi yang berlaku,” tutupnya. (ogi/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X