Senin, 22 Desember 2025

Bupati Tetap Gandeng Perum Bulog

- Selasa, 14 Juli 2020 | 09:03 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin
Bupati Bogor Ade Yasin

METROPOLITAN – Penyalu­ran bantuan sosial (bansos) beras tahap II untuk warga terdampak Covid-19 tetap dilakukan Perum Bulog. Bu­pati Bogor, Ade Yasin, men­gatakan, pihaknya memasti­kan bansos tahap II tetap berupa beras dan bukan bantuan dalam bentuk uang tunai. Ade Yasin (AY) juga sudah bertemu Perum Bulog untuk membahas soal distribusi bantuan. Menurutnya, tidak ada pemutusan kerja sama dengan Perum Bulog se­perti yang sempat beredar. ”Tidak ada pembatalan. Kita sudah ketemu pihak Perum Bulog. Bantuan tahap kedua tetap beras, bukan dalam bentuk uang,” katanya kepada Metropolitan, Senin (13/7). Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu me­nargetkan bantuan tahap kedua sebanyak 6.000 ton beras untuk 200 ribu Rumah Tangga Miskin (RTM) bisa disalurkan bulan ini. ”Se­moga bulan ini bisa disalurkan dan kita tetap kerja sama dengan Perum Bulog,” imbuh­nya. Sebelumnya, pihaknya sem­pat akan mengganti kerja sama dari Perum Bulog dengan PD Pasar Tohaga. Alasannya, selain soal kualitas dan teknis, Ade Yasin ingin ada keterli­batan BUMD dalam penanga­nan bantuan. ”Kita ingin BUMD dilibatkan. Tahap pertama 6.000 ton se­lesai terdistribusi. Sisanya 6.000 ton di tahap dua ini. Tahap ketiga belum tahu dengan siapa. Kalau bagus ya diteruskan. Kalau jelek ya nanti ganti dengan yang lebih bagus lagi,” katanya. Terpisah, Kepala Dinas Per­dagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bogor, Nuradi, menambahkan, terkait keputusan pihak yang akan bekerja sama dengan Pemkab Bogor untuk penyalu­ran bansos beras tahap II sebanyak 6.000 ton kepada 200 ribu Rumah Tangga Misk­in (RTM), menjadi keputusan bupati Bogor. Sampai saat ini masih tahap evaluasi dan di­target selesai beberapa wak­tu mendatang. ”Yang memutuskan nanti ibu bupati. Sekarang masih tahap evaluasi. Evaluasinya berapa lama? Ya secepatnya,” terang mantan sekretaris DPRD Kabupaten Bogor itu. Tak aneh bila F1 tidak ingin main-main dalam distribusi bansos beras yang tersisa dua tahap lagi ini. Sebab, Pemkab Bogor harus merogoh kocek dalam-dalam sekitar Rp189,7 miliar demi 18 ribu ton beras yang disalurkan kepada warga ter­dampak dalam tiga tahap itu. (ryn/c/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X