METROPOLITAN – Proses lelang jabatan terbuka atau open bidding yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memasuki tahap akhir, dengan tersisa tiga nama dari masing-masing enam jabatan Eselon II yang dilelangkan. Bupati Bogor, Ade Yasin (AY), mengaku sudah mengantongi nama-nama pejabat yang akan mengisi kursi pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKP) yang dilelang. Ia juga sudah melihat nama-nama yang lolos sebagai tiga besar, setelah seleksi lelang jabatan yang dilewati beberapa waktu lalu. “Saya sudah melihat dan sudah mendengar berbagai pertimbangan dari para penguji. Tinggal memilih,” katanya kepada pewarta, Rabu (22/7). Menurut AY, hasil seleksi lelang jabatan memang bukan penentu tunggal lantaran masih menjadi pilihan prerogatif bupati dari nama-nama terbaik yang disodorkan pascaseleksi. Nama-nama yang lolos tiga besar itu juga akan diseleksi dari kesehariannya bekerja dan kapasitasnya di tempat lama. ”Tergantung, kan kewenangan ada di bupati. Tapi saya sedang menimbang-nimbang dulu, melihat semua nggak hanya dari hasil tes. Kesehariannya bekerja juga saya nilai, kapasitasnya ketika sekarang menjabat camat, sekdis dan lainnya. Artinya ada penilaian kinerjanya,” ujar AY. Selain itu, sambung AY, pelantikan kepala SKPD baru juga belum bisa dilakukan, mengingat belum turunnya surat dari Komite Aparatur Sipil Negara (KASN). Sehingga belum menentukan kapan pemenang hasil lelang jabatan bisa dilantik. ”Bisa secepatnya, cuma kan surat dari KASN-nya belum. Secepatnya lah, kita masih menunggu keputusan KASN,” terang wanita yang juga ketua umum DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat itu. Ade Yasin masih belum menentukan kapan pelantikan para pejabat hasil lelang jabatan terbuka Eselon II atau open bidding dilakukan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor masih menunggu keputusan dari Komite Aparatur Sipil Negara (KASN). ”Target pelantikan secepatnya, tapi surat KASN-nya belum (turun),” katanya. Sekadar diketahui, proses lelang jabatan terbuka Eselon II sudah mengerucut. Saat ini open bidding tersebut telah menghasilkan tiga besar nama-nama peserta dari enam kursi yang dilelangkan. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor mencatat, secara keseluruhan ada 14 orang yang lulus setelah menjalani tes wawancara dan uji kompetensi. Ke-14 orang itu dibagi dalam enam jabatan yang dilelangkan. Di antaranya di kursi Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), BKPP mencatat ada Asep Mulyana (camat Citeureup), Arif Rahman (sekretaris Bappenda) dan Hadijana (camat Cijeruk). Lalu pada kursi Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) ada Arif Rahman (sekretaris Bapenda), Agus Ridallah (sekretaris DPMPTSP) dan Mustakim (sekdispora). Sedangkan pada jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ada Asnan (camat Tenjo), Suryanto Putra (sekdis PUPR) dan Ajat R Jatnika (kabag Prodalbang). Untuk kursi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) ada nama Irwan Purnawan (kabag Perundang- Undangan), Dadang Sofyan (sekretaris Bappedalitbang) dan Asnan (camat Tenjo). Sementara pada kursi kepala Satpol PP, lolos nama Agus Ridallah (sekretaris DPMPTSP), Agus Hasan Slamet (camat Ciawi) dan M Makmur Rozak (kabag Reformasi Birokrasi). Terakhir, ada nama Irwan Purnawan (kabag Perundang-Undangan), Arman Jaya (sekdiskop UMKM) dan Enday Zarkasyi (kepala Kesbangpol) lolos untuk posisi Staf Ahli bidang Pemerintahan, Politik Hukum dan Kesra. Kepala Bidang Mutasi dan Promosi BKPP Kabupaten Bogor, Kurnia Indra, menjelaskan, setelah jumlah peserta mulai mengerucut, pihaknya segera melaporkannya kepada KASN. ”Lalu kita menunggu rekomendasi dari KASN, baru pelantikan,” kata Indra. (ryn/b/mam/py)