Kehadiran bus Jabodetabek Residence Connexion (JRC) rupanya cukup membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam memenuhi kebutuhan transportasi warganya. Bahkan, Wali Kota Bogor, Bima Arya, meminta bus tersebut bisa beroperasi di enam kecamatan di Kota Bogor. Sehingga masyarakat tak perlu datang ke terminal atau stasiun jika ingin bepergian ke Jakarta. BUS JRC nantinya akan mengangkut penumpang dari Perumahan Tamansari Persada, Tanahsareal, Kota Bogor, menuju tiga rute tujuan, meliputi Stasiun Djuanda, Stasiun Manggarai dan Stasiun Tebet. Meski merasa terbantu dalam penyelenggaraan moda transportasi untuk masyarakat, Bima mengaku hal tersebut belum bisa mengakomodasi seluruh kebutuhan transportasi masyarakat. ”Adanya bus ini sangat membantu kami dalam menyediakan transportasi yang nyaman untuk masyarakat. Tapi itu sepertinya belum cukup,” katanya. Bima ingin ke depan konsep serupa bisa direalisasikan di enam kecamatan Kota Bogor. Hal ini lantaran mobilitas masyarakat yang beraktivitas dari Bogor ke Jakarta cukup tinggi. ”Ke depan kolaborasi ini harus terus bertambah untuk membantu segmentasi penumpang lain, menambah titik baru di kecamatan lain. Ini yang perlu kita matangkan nanti,” terangnya. Dalam satu hari, masyarakat yang hilir-mudik Bogor - Jakarta mencapai 20 ribu jiwa. Hal ini tentu harus dipikirkan ke depannya guna menekan penumpukan penumpang di Stasiun Bogor yang kerap terjadi setiap awal pekannya. Menurutnya, kehadiran bus JRC di setiap kecamatan tidak akan mengganggu transportasi umum di Kota Bogor. Sebab, segmentasi penumpangnya jauh berbeda. ”Ini bukan akhir, tapi ke depan pasti ada kolaborasi lagi. Kolaborasi tentu harus sejalan dan saling mendukung dengan kebijakan kita. Ini tentu tak akan mengganggu kebijakan transportasi kita, karena bersifat lintas kota,” bebernya. Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti, mengatakan, bus tersebut nantinya akan mengangkut penumpang dari Perumahan Tamansari Persada, Tanahsareal, Kota Bogor menuju tiga rute tujuan. Menurutnya, tujuannya tiga, yakni Stasiun Djuanda, Stasiun Manggarai dan Stasiun Tebet. Bus-bus ini akan berangkat dari Bogor mulai pukul 05:15 sampai 07:45 WIB untuk keberangkatan Bogor-Jakarta. Sementara arah pulang atau Jakarta-Bogor, Bus JRC bakal beroperasi mulai pukul 16:30 hingga 19:30 WIB. ”Itu untuk skema pemberangkatan dan pulang,” ujarnya. Untuk sekali perjalanan, sambung dia, masyarakat cukup merogoh kocek sebesar Rp15.000. ”Harga promonya Rp15.000. Ini kita terapkan satu bulan ke depan,” ujarnya. Ia mengaku belum bisa memastikan berapa besaran tiket yang akan diterapkan pascamasa promosi usai. ”Nanti kita umumkan. Yang pasti, kita usahakan tidak lebih mahal dari tiket KRL,” tuturnya. Polana mengaku sangat menyambut baik ketertarikan wali kota Bogor untuk menambah operasional Bus JRC di kecamatan lainnya. Dengan adanya bus itu, ia berharap bisa meningkatkan minat masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi publik. ”Seperti yang disampaikan wali kota, Bogor merupakan kota macet. Mudah-mudahan dengan adanya layanan ini bisa membuat masyarakat lebih memilih menggunakan bus daripada kendaraan pribadi,” tutupnya. (ogi/b/mam/py)