Senin, 22 Desember 2025

Gegara Covid-19, Seleksi Paskibra Ditiadakan

- Rabu, 12 Agustus 2020 | 11:44 WIB

METROPOLITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berencana menggelar upacara HUT RI pada 17 Agustus 2020, meski di tengah pandemi Covid-19. Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) pun disiapkan dengan menjalani sejumlah latihan di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor. Anggota paskibra ini menjalani latihan sambil mengenakan penutup wajah face shield. Selain itu, jumlah anggota Paskibra juga nampak lebih sedikit dibanding Paskibra HUT RI tahun sebelumnya yang mencapai 54 orang. ”Komposisinya sangat kecil, jadi jumlahnya yang direkrut hanya 15 (orang, red),” kata Pelatih Paskibra Kabu­paten Bogor Sersan Kepala (Serka) TNI Suroto, Selasa (11/8). Suroto menjelaskan, pela­tihan Paskibra HUT RI tahun ini sudah dimulai sejak Juli 2020. Pelatihan pun hanya dilakukan satu kali dalam seminggu. ”Itu pun tidak total latihannya seperti dulu, dari jam 7 pagi sampai 5 sore. Se­karang cuma setengah hari. Karena pandemi, kita tetap menjaga jarak, latihannya juga tidak terlalu banyak. Se­bab, kita harus menjaga imu­nitas anak-anak kita,” katanya. Jumlah pelatih, tambah dia, turut dipangkas. Pelatih di­datangkan dari Kodim 0621 Kabupaten Bogor, Lanud Atang Sendjaja dan Polres Bogor. ”Jadi, biasanya kita 7 pelatih dengan tim pelatih, dengan perwira 1. Sekarang hanya 3 pelatih. Semuanya dikurangi, karena kita harus menjaga jarak,” ungkap Suroto. Imbas pandemi Covid-19, panitia HUT RI tahun ini tidak melakukan seleksi ang­gota Paskibra yang baru. Menurut Suroto, ini dilaku­kan demi meminimalisasi kerumunan. Terlebih jumlah anggota Paskibra tahun ini dipangkas jadi jauh lebih sedikit. Jumlah anggota Paskibra dalam HUT RI tahun 2020 ini hanya 15 orang jauh lebih sedikit dibanding tahun 2019 lalu yang mencapai 54 orang. ”Pengibaran tahun 2020 tidak ada perekrutan, tapi kami tetap melaksanakan pengi­baran untuk kebesaran Ke­merdekaan Indonesia kita memakai (anggota Paskibra) yang tahun kemarin,” kata dia. Untuk pelaksanaan upa­cara pengibaran dan penu­runan bendera nanti, kata Suroto, pasukan pengibar utama hanya 5 orang. Yakni 3 orang petugas pengibar di dekat tiang bendera yang di­kawal 2 orang. ”Dalam upa­cara penurunan bendera pun sama, dan kami menggunakan cadangan tetap 5 orang. Dit­unjuk dari tim kemarin baik dari Pasukan 17 dan Pasukan 8 kita ambil hanya 15 orang saja,” katanya. Selain itu, tambah dia, dalam upacara nanti juga akan di­berlakukan jaga jarak terma­suk antara Paskibra dengan inspektur upacara. Sehingga rencananya tidak akan ada sesi penyerahan sang saka merah putih dari inpekstur upacara kepada anggota Pas­kibra sebelum pengibaran. ”Kita melatih dari awal lagi supaya posisinya meraka ha­rus bisa 15 orang ini, bagai­mana teknik pengibaran, teknik penurunan, teknik pelipatannya juga karena bendera tidak diberikan dari irup atau inspektur upacara atau bupati yang diberikan kepada paskibra, jadi kami membawa langsung,” ung­kapnya. (tib/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X