Senin, 22 Desember 2025

Sempat Dibawa Hanyut, Jembatan Gerendong Rp16 M Mulai Beroperasi

- Jumat, 14 Agustus 2020 | 10:49 WIB

METROPOLITAN – Setelah dibangun 102 hari, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akhirnya meresmikan Jembatan Gerendong di Desa Kam­pungsawah, Kecamatan Rumpin. Jembatan di atas aliran Sungai Cisadane itu diresmikan Bu­pati Bogor, Ade Yasin, Kamis (13/8). Jembatan Geren­dong yang sempat terbawa hanyut beberapa tahun lalu ini memiliki peran penting dalam sistem transportasi. Sebab, jembatan ini menghubungkan dua kecamatan, yakni Kecamatan Ciseeng dengan Kecamatan Rumpin. Tak hanya itu, Jembatan Gerendong lama dinilai sudah rentan lantaran usianya mencapai 20 tahun. Terlebih, jembatan yang lama secara konstruksi tidak cukup kuat dan mengkhawatirkan saat dilintasi mobil bermuatan berat. Jembatan ini rupanya dibangun dengan susah payah, karena sempat dihantam beragam permasalahan, seperti banjir dan longsor awal tahun lalu hingga dilanda Covid-19. ”Awal tahun saat sedang dibangun dihantam banjir hingga hanya 600 meter ke arah utara. Akan tetapi, proses pembangunan ini terus kita lanjutkan karena ini merupakan kebutuhan masyarakat,” terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, Bibin Soebiantoro. Biaya pembangunannya pun terbilang cukup tinggi, dengan total anggaran Rp16,5 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni Kabupaten Bogor dengan waktu pengerjaan 102 hari kerja oleh PT Yasuba Bumi Prakarsa. ”Proses pembangunan kita sempat melakukan pembebasan. Terdapat dua bidang tanah milik warga yang dibebaskan pemerintah, dengan total luas 1.294 meter persegi dan 5 bangunan,” bebernya. Bibin juga memastikan jika Jembatan Gerendong itu aman dilintasi masyarakat. Sebab, jembatan tersebut sudah diuji coba tiga bulan. ”Loading tes uji, uji ketahanan oleh tim ahli konstruksi, semua sudah kita lakukan. Semua hasil menyatakan jembatan ini aman dan layak dilalui kendaraan berat. Sebab, uji coba kita lakukan tiga bulan. Bahkan, jembatan ini mampu menahan beban 12 ton untuk satu kendaraan,” ujarnya. Untuk luas dan panjang, Jembatan Gerendong baru memiliki panjang yang hampir sama dengan Jembatan Gerendong lama. ”Tapi lebarnya, lebih lebar Jembatan Gerendong baru. Jembatan ini memiliki panjang 80 meter, lebar 7 meter dan lebar efektif 6 meter,” bebernya. Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin, mengaku haru saat melihat jembatan tersebut selesai dan bisa digunakan untuk masyarakat. Setelah sempat tertunda lantaran bencana alam, kini pembangunan Jembatan Gerendong akhirnya bisa terwujud. ”Kita patut berbangga karena jembatan ini berhasil diselesaikan dengan kerja keras di tengah kondisi yang penuh keterbatasan pandemi Covid-19, yang membuat melambatnya pertumbuhan ekonomi, berkurangnya pendapatan daerah akibat relokasi anggaran untuk penanganan Covid-19,” katanya. Penyelesaian jembatan ini merupakan wujud tekad dan komitmen Pemkab Bogor untuk bangkit melakukan pemulihan serta tetap produktif membangun daerah di tengah keterbatasan dan perjuangan memutus penyebab Covid-19. ”Saya berharap keberadaan jembatan ini bisa mendukung kelancaran jalur transportasi serta distribusi barang dan jasa. Jadi akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta memacu percepatan pengembangan wilayah dan kegiatan perekonomian lainnya, termasuk sektor jasa dan pariwisata khususnya di Kecamatan Rumpin,” tutupnya. (ogi/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X