Minggu, 21 Desember 2025

Dishub Minta Fasilitas Parkir Stadion Pakansari Dibuka

- Selasa, 1 September 2020 | 10:32 WIB

METROPOLITAN – Keberadaan parkir liar di sekitaran Stadion Pakansari, rupanya membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor geram. Sebab, parkir liar yang terjadi selalu berujung pada kemacetan dan penumpukan kendaraan di area Stadion Pakansari. Kepala Dishub Kabupaten Bogor, Ade Yana, mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor untuk mengatasi persoalan tersebut. ”Saya akan koordinasikan masalah ini dengan Dispora,” katanya. Ia mengakui jika seputaran Stadion Pakansari kerap ramai oleh parkir liar yang membuat kendaraan parkir semba­rangan. Terlebih pasca penutu­pan jalur kawasan stadion sejak awal Pembatasan So­sial Berskala Besar (PSBB). ”Di sana itu kan selalu ramai kendaraan. Apalagi kalau sore dan malam. Ini tentu harus kita pikirkan, jangan sampai kendaraan di sana mengganggu arus lalu lintas. Apalagi hari libur atau car free day setiap Minggu-nya,” be­bernya. Selain itu, ia juga akan ber­koordinasi dengan dispora untuk mencari solusi terbaik mengatasi ini. Ade Yana juga menargetkan Dispora ber­kenan dan tidak keberatan agar fasilitas dalam stadion bisa digunakan untuk masy­arakat umum. ”Daripada parkir di bahu jalan dan potensi retribusi tidak terpungut, mengapa tidak kita gunakan parkiran dalam saja. Kan kalau parkir di dalam kita bisa dapat ret­ribusi. Ini yang akan kita bi­carakan dengan Dispora. Semoga ada jalannya,” ujarnya. Meski begitu, ia ingin jika kawasan Stadion Pakansari memiliki kawasan Park and Ride tersendiri. ”Saat Pakan­sari menggelar even pertan­dingan besar, tentu akan mendatangkan banyak orang, makanya kita mesti siapkan Park and Ride atau kawasan parkir khusus yang kita kelo­la secara resmi,” terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Ka­dispora) Kabupaten Bogor, Bambang Setiawan, meny­ambut baik usulan dan ide dari Dinas Perhubungan Ka­bupaten Bogor tersebut demi mengatasi kesemrawutan kendaraan di sekitaran Sta­dion Pakansari. ”Ini tentu usul yang sangat bagus yang perlu menjadi pertimbangan kami. Apalagi, tujuan dari masukan ini untuk penataan kesemrawutan dan mendatangkan retribusi pendapatan daerah dari bidang perparkiran. Tentu masukan ini mesti kami perhatikan,” katanya. Meski begitu, dibukanya pintu stadion dan memanfaat­kan fasilitas parkir kendaraan di dalam harus dilakukan lewat kajian dan pembahasan matang secara internal. ”Kita juga harus bahas ini dengan internal, khu­susnya terkait kemungkinan dampak yang ditimbulkan,” pungkasnya. (ogi/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X