Senin, 22 Desember 2025

Hanya SD dan SMP yang Dapat Kuota Gratis di Bogor

- Selasa, 1 September 2020 | 10:38 WIB

METROPOLITAN – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Men­dikbud) memang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp7,2 triliun untuk subsidi kuota internet gratis bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Rencananya siswa mendapat 35 GB/ bulan, guru akan mendapat 42 GB/ bulan, mahasiswa dan dosen 50 GB/ bulan selama empat bulan ke depan, terhitung dari September hingga De­sember 2020. Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Tris­nanto, meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor aktif dalam mengajukan penerima bantuan ku­ota tersebut. ”Ini kan ada peluang, saya minta Disdik aktif dalam mengaju­kan bantuan ini,” ungkap Atang ke­pada Metropolitan, Senin (31/8). Meskipun saat ini pemkot sudah menyiapkan bantuan wifi gratis di 900 titik yang sudah disetujui DPRD Kota Bogor, Atang menilai bantuan wifi publik gratis ini tidak bisa dimanfaatkan semua siswa. Untuk itu, dengan adanya bantuan kuota dari pe­merintah pusat, Atang me­minta Disdik mengajukan melalui dapodik. ”Kita akan dorong Disdik untuk menang­kap peluang ini agar Kota Bogor bisa menyerap seba­nyak-banyaknya bantuan dari pusat ini,” ungkap Atang. ­ Untuk pendaftaran penerima bantuan ini, pusat memberikan tenggat waktu sampai 11 Sep­tember. Selain itu, cara menda­patkan kuota gratis Kemen­dikbud untuk peserta didik adalah guru secara kolektif akan mengumpulkan data nomor ponsel milik siswa. Kemudian data yang telah terkumpul di­setorkan kepada kepala sa­tuan pendidikan, selanjutnya di-input ke aplikasi Dapodik. Berdasarkan Dapodik di Kota Bogor, ada sekitar 170 ribu siswa mulai dari SD sam­pai SMK. Namun sampai be­rita ini ditayangkan, Kadisdik Kota Bogor belum memberikan statement terkait berapa ba­nyak siswa yang diajukan un­tuk menerima bantuan kuota internet ini. Sementara itu, Dinas Pendi­dikan Kota Bogor langsung melakukan pendataan nomor siswa di Kota Bogor. Namun, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Dani, mengungkapkan kalau hanya siswa tingkat SD dan SMP yang didata dan diajukan ke Men­dikbud untuk mendapatkan bantuan kuota internet. Hal tersebut lantaran untuk siswa jenjang SMA adalah ke­wenangan Pemerintah Pro­vinsi Jawa Barat. ”Kan kalau SMA mah sudah bukan urusan kota, sudah menjadi urusan Pemerintah Provinsi,” kata Dani. Masih kata Dani, pendataan ini akan dilakukan sampai 11 September sesuai tenggat waktu yang ditetapkan Kemen­dikbud. Berdasarkan data Dapodik Kota Bogor, jumlah siswa yang akan diajukan mendapatkan bantuan kuota internet ini sebanyak 231.570 siswa. ”Ini bantuan untuk se­mua siswa aktif,” jelas Dani. Sekadar diketahui, Mendik­bud menyiapkan anggaran sebesar Rp7,2 triliun untuk subsidi kuota internet gratis bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen. Rencananya siswa akan mendapatkan 35 GB/ bulan, guru akan mendapat 42 GB/bulan, mahasiswa dan dosen 50 GB/bulan selama empat bulan ke depan, terhitung dari bulan September hingga Desember 2020.(dil/c/mam/ py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X