METROPOLITAN – Banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh sejumlah perusahaan di saat pandemi, rupanya membuat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) cabang Kota Bogor harus mencairkan Rp517,5 miliar dari 40.126 klaim pengajuan sejak Januari hingga September. Kepala cabang BPJAMSOSTEK Kota Bogor, Mias Muchtar, menjelaskan, dari 40.126 klaim terdiri dari beberapa program, yakni Jaminan Hari Tua (JHT) sebanyak 37.752 klaim, program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 1.239 klaim, program Jaminan Kematian (JKM) 397 klaim dan program Jaminan Pensiun (JPN) 738 klaim. Dari seluruh program yang dimiliki BPJAMSOSTEK didominasi JHT yang mencapai 37.752 klaim beberapa bulan terakhir. Sebab, banyak perusahaan yang memberlakukan PHK di saat pandemi virus corona. Selanjutnya, Mias mengimbau seluruh peserta BPJAMSOSTEK yang akan mengurus klaim program BPJAMSOSTEK tidak menggunakan jasa calo dalam proses klaim yang dapat merugikan peserta. “Tidak ada biaya administrasi apa pun selama proses klaim. Jika memang ada kendala, peserta bisa menghubungi layanan call center BPJAMSOSTEK di 175 atau langsung ke kantor BPJAMSOSTEK terdekat,” ujar Mias, Senin (7/9). Mias menyampaikan BPJAMSOSTEK Bogor Kota terus berkomitmen untuk bisa terus melayani secara optimal dengan pelayanan prima kepada setiap peserta. Salah satunya dengan mengantarkan langsung uang klaim kepada peserta yang tidak mampu mengurus ke kantor BPJAMSOSTEK. Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan BPJAMSOSTEK Kota Bogor, Aan Wijayanti, mencontohkan pelayanan yang dilakukan pihak BPJAMSOSTEK yaitu penyerahan uang klaim kepada warga yang sakit, yaitu Imas M. ”Atas nama kemanusiaan kami mengantar langsung tabungan beliau ke rumah, karena kondisinya tidak memungkinkan datang ke kantor kami,” ujar Aan. Menurut Aan, keluarga semula mengajukan klaim JHT Imas di kantor BPJAMSOSTEK Bogor Kota di Jalan Pemuda Nomor 28. Namun karena pengajuan tidak bisa diwakilkan, maka BPJAMSOSTEK Bogor Kota berinisiatif mengantar langsung ke rumahnya. Sekadar diketahui, Imas mengalami stroke yang sampai sekarang masih dalam proses perawatan. ”Pihak keluarga sangat berterima kasih dengan pelayanan yang diberikan oleh BPJAMSOSTEK,” pungkasnya. (dil/b/mam/py)