METROPOLITAN – Anggota Komisi X DPR RI Dapil Kabupaten Bogor, Fahmy Alaydroes, menggelar acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Ponpes Markazul Quran, Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Selasa (22/9). Dalam acara tersebut, hadir tokoh masyarakat sekitar dan sejumlah santri. Pria yang akrab disapa Habib Fahmy itu kembali mengingatkan peserta yang sebagian besar para remaja untuk terus belajar serta memahami Pancasila dan sejarah lahirnya. Hal itu dianggap penting diketahui seluruh bangsa Indonesia, terutama kaum muda, agar tidak buta sejarah dan agar menjadi generasi penerus. Pancasila, sambung Habib Fahmy, merupakan hasil pemikiran dan renungan yang mendalam dari para Bapak Bangsa negeri ini. “Mereka berpikir tentang masa depan Bangsa Indonesia. Mereka berpikir bagaimana nasib bangsa ini ke depannya, setelah dijajah bangsa asing ratusan tahun lamanya. Oleh karena itu, pendiri negeri ini, pahlawan bangsa, berpikir keras di atas landasan apakah kelak bangsa ini akan didirikan,” bebernya. Indonesia terdiri dari berbagai agama, keyakinan, kepercayaan, adat istiadat dan kebudayaan. ”Karena keanekaragaman itu diperlukan satu bentuk platform yang bisa mengayomi keseluruhan bangsa ini,” paparnya. Soekarno dengan gagasan dan ide cemerlangnya tampil di hadapan Rapat Besar BPUPKI kala itu, mencoba memperkenalkan dan meyakinkan kepada bangsa Indonesia bahwa Pancasila sanggup menjadi pemersatu Bangsa Indonesia yang berbhinneka Tunggal Ika ini. “Tak seorang diri, gagasan Soekarno juga diamini oleh Prof M Yamin dan Supomo. Mereka tidak jauh berbeda pemikirannya dengan Bung Karno kala itu, meski sering berseberangan,” sambung Habib Fahmy.Terlepas dari perdebatan sejarahnya, Pancasila telah menjadi dasar negara Indonesia yang urutan-urutannya tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan wajib dipertahankan. (*/mam/py)