METROPOLITAN – Waktu yang dimiliki jajaran direksi Perumda Tirta Pakuan tinggal menghitung hari. Harapan dan target sudah bermunculan untuk pengganti petinggi dewa air Kota Bogor ini. Ya, seperti dari Ketua Cabang Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bogor, Muhamad Hamzah. Ia berharap direksi Perumda Tirta Pakuan yang baru bisa lebih maksimal melayani masyarakat. Terlebih di kepemimpinan sebelumnya kerap terjadi gangguan pelayanan kepada masyarakat. Hamzah menilai direksi Perumda Tirta Pakuan harus orang yang benar-benar berkualitas dan mempunyai pengalaman dalam melayani masyarakat. Sebab, jika orang tidak mempunyai pengalaman dalam memimpin BUMD dikhawatirkan berdampak buruk pada kinerja BUMD tersebut. “Kalau direksi terpilih nanti tidak bisa kerja kan masyarakat juga yang jadi korban. Entah tarif yang mahal atau sering gangguan, kan bisa saja terjadi,” katanya. Sementara itu, Pengamat Pemerintahan dari Universitas Pakuan, Mihradi, menilai, direksi ke depan harus menjadikan BUMD sebagai pioner bagi pendapatan dan pelayanan publik. Meski saat ini Perumda Tirta Pakuan menempati posisi teratas sebagai BUMD yang memberikan kontribusi kepada Pemerintah Kota Bogor, keluhan pelayanan yang masuk ke Perumda Tirta Pakuan juga banyak. ”Keluhan soal jaringan dan kualitas air masih banyak. Nah itu adalah tugas direksi ke depan untuk menjawab keluhan tersebut,” katanya. Mihradi menekankan bahwa tim pansel yang akan menyeleksi calon direksi harus menunjukkan keterlibatan bagian dari birokrasi, profesional dan masyarakat. Sehingga lebih baik jika ada perwakilan dari akademisi yang mengisi jabatan pansel direksi. ”Jadi, dari tiga kursi direksi itu kan ada job desk-nya. Dirut harus pintar dalam birokrasi, lalu dirum harus lihai dalam menganalisa keuangan Perumda dan Dirtek harus paham betul mengenai pengembangan fasilitas di Perumda Tirta Pakuan,” pungkasnya.(dil/c/mam/py)