Senin, 22 Desember 2025

Libur Panjang, Penumpang Terminal Baranangsiang Malah Anjlok

- Senin, 2 November 2020 | 10:39 WIB
DOK METROPOLITAN
DOK METROPOLITAN

METROPOLITAN – Libur panjang cuti akhir pekan kemarin, mem­buat aktivitas dan jumlah penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di sejumlah terminal tipe A yang dikelola Badan Pengelola Transpor­tasi Jabodetabek (BPTJ) mengalami lonjakan. Namun berbeda dengan Terminal Baranangsiang Kota Bogor yang justru mengalami penurunan dibanding rata-rata harian. Kepala BPTJ, Polana B Pramesti, mengungkapkan, kenaikan rata-rata jumlah penumpang yang ter­catat antara 23 persen hingga 62 persen yang mulai terjadi sejak 22 sampai 28 Oktober 2020 dibanding­kan hari-hari biasa pekan sebelum­nya. “Terminal Pondok Cabe mis­alnya, tercatat kenaikan sebesar 23 persen. Terminal Jatijajar sebesar 38 persen dan Terminal Poris Plawad sebesar 62 persen,” katanya. Namun, sambung Polana, kenaikan justru tidak terjadi di Terminal Baranangsiang. Data yang diperoleh dari 22 hingga 1 November 2020, rata-rata setiap hari Terminal Baranangsiang Bogor tercatat ‘hanya’ melayani keberangkatan penumpang AKAP sebanyak 134 orang. Jumlah itu lebih kecil apa­bila dibandingkan pekan se­belumnya. “Di mana Terminal Baranangsiang setiap hari melayani penumpang rata-rata 182 orang,” ujarnya.­ Polana menambahkan, yang menjadi perhatian bersama justru bagaimana agar proto­kol kesehatan secara konsis­ten terus dilakukan dalam situasi apapun pada masa pandemi Covid-19. Untuk menghindari penularan Co­vid-19 pada transportasi pu­blik, selain menjaga lingkungan strategisnya, perlu upaya menjaga perilaku pengguna transportasi publik. “Pengguna transportasi pu­blik harus benar-benar sehat dan menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, memenuhi keten­tuan jaga jarak dengan tidak bergerombol atau berkerumun selama dalam perjalanan,” paparnya Sementara untuk operator sarana dan prasarana trans­portasi, Polana menegaskan bahwa pengukuran suhu tu­buh bagi petugas dan calon penumpang tidak boleh di­lewatkan. Selain juga, mem­perhatikan ketentuan jaga jarak atau physical distancing, penyemprotan disinfektan terhadap sarana dan pra­sarana transportasi juga se­cara rutin harus dilakukan. Mengingat terjadi peningka­tan pengguna layanan pada sejumlah terminal, ia mengim­bau masyarakat dapat mela­kukan perjalanan kembali atau perjalanan balik lebih awal. “Agar syarakat tidak bertum­pu pada satu waktu atau pada satu hari tertentu saat kem­bali seusai libur panjang ini,” kata Polana. Hal ini diperlukan untuk menghindari terjadinya po­tensi penumpukan penumpang saat arus balik nanti. Dengan melakukan perjalanan kem­bali lebih awal, masyarakat akan memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat se­belum nantinya kembali ber­aktivitas rutin sehari-hari. “Kita semua berharap libur panjang ini tidak turut serta membuat daftar kasus positif Covid-19 bertambah panjang,” tuntasnya.(ryn/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X