Sempat mangkrak beberapa tahun, proyek pembangunan Jalan Bojonggede- Kemang (Bomang) kembali dilanjut. Megaproyek yang menelan anggaran sebesar Rp38 miliar itu kini tengah fokus pada pembangunan lajur lambat di kiri dan kanan badan jalan. Jalur sepanjang 2.435 meter itu ditarget selesai pada 25 Desember 2020 yang akan menghubungkan Desa Jampang, Kecamatan Kemang hingga Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalang. KEPALA UPT Jalan dan Jembatan wilayah I pada PUPR Kabupaten Bogor, Agus Sukwanto, menuturkan, pembangunan kembali dilanjutkan pada Oktober ini. Untuk proyek tahun berikutnya, jalur Bomang akan bersambung dengan Jalan Bambukuning di Bojonggede untuk akses ke Pemerintahan Daerah (Pemda) di Cibinong, Kabupaten Bogor. ”Sekarang kita ingin fokus untuk lajur lambat dulu,” katanya. Agar bisa tepat waktu, PT Mulya Giri membangun unit batching plant (produksi beton) di lokasi pembangunan. ”Untuk mempercepat pekerjaan selain membangun unit batching plant, juga ada penambahan unit alat berat maupun jumlah pekerja guna mengantisipasi ’datangnya’ musim penghujan,” papar pria yang akrab disapa Apuy ini. Untuk 2021, sambung Apuy, selain membangun jalan, ada pula pembangunan jembatan maupun flyover di beberapa titik Jalan Raya Bomang. ”Pembangunan ini dibutuhkan untuk melewati sungai dan situ sepanjang Jalan Raya Bomang total ada 3 jembatan dan 1 flyover. Insya Allah, selain dana tidak ada kendala lain karena seluruh lahan jalan ini sudah dibebaskan,” katanya. Sejak awal Oktober, tambah Apuy, proyek pembangunan Jalan Bomang ini mulai dikerjakan PT Mulya Giri selaku penyedia jasa. Dengan dimulainya pembangunan Jalan Raya Bomang, maka Pemkab Bogor berharap jalan ini bisa tembus Jalan Raya Tegar Beriman pada akhir 2020. ”Akhir tahun ini kami menganggarkan untuk proyek pembangunan Jalan Raya Bomang. Kami berharap PT Mulya Giri bisa menyelesaikan pekerjaan ini sesuai target yaitu akhir Desember ini,” terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bogor, R Soebiantoro. Pada 2021, Pemkab Bogor kembali menyiapkan anggaran untuk membangun Jalan Raya Bomang. ”Saat ini kami masih melakukan perencanaan dan perhitungan berapa biaya yang dibutuhkan untuk menyambungkan Jalan Raya Bomang dengan Jalan Raya Tegar Beriman. Karena keterbatasan dana, maka pembangunan jalan ini hanya kami lakukan di jalur lambat,” ungkapnya. (ogi/b/inl/mam/py)