METROPOLITAN – Minat pendaftar untuk jabatan direksi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus bertambah. Hingga Selasa (3/11) tercatat ada 15 pendaftar untuk jabatan direksi dan satu orang untuk jabatan dewan pengawas (dewa air). Ketua Tim Seleksi Direksi dan Dewas Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Dody Achdiyat, mengatakan, pendaftaran akan ditutup pada pukul 23:59 WIB. ”Jelang penutupan nanti malam (kemarin, red) jumlah pendaftar sudah ada 16 orang sampai pukul 12:30 WIB. Di antaranya 15 orang mendaftar untuk direksi dan 1 orang dewas,” katanya. Setelah penutupan pendaftaran, sambung Dody, akan dilanjutkan dengan proses selanjutnya, yakni penyerahan dokumen persyaratan administrasi dari 4 dan 5 November. ”Seleksi administrasi akan dilaksanakan dua hari dari 6-8 November. Lalu, pengumuman hasil seleksi administrasi pada 9 November,” sambungnya. Setelah dilakukan pengecekan administrasi, peserta yang lolos menjadi calon ini akan mengikuti Uji Kelaikan dan Kepatutan (UKK) pada 10-13 November. UKK sendiri meliputi kegiatan psikotes, ujian tertulis keahlian dan penulisan makalah, presentasi makalah dan wawancara. ”Pengumuman hasil UKK akan dilaksanakan 17 November,” terangnya. Lalu, peserta yang lolos akan mengikuti tes kesehatan dan nama-namanya akan diserahkan kepada wali kota Bogor. Untuk wawancara akhir akan dilaksanakan 24 hingga 27 November. ”Pada 1 Desember nama calon direksi dan dewas Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor sudah diumumkan, sekaligus nanti dilakukan penandatanganan kontrak kerja untuk periode 2020-2025,” ungkapmya. Tingginya antusias menjadi direksi Perumda Tirta Pakuan, membuat Wali Kota Bogor, Bima Arya, angkat bicara. Ia memiliki kriteria tersendiri dalam memilih tiga orang yang akan dilantik akhir tahun nanti. Selain itu, calon bos Perumda Tirta Pakuan juga harus memiliki kemampuan dalam mengelola perusahaan dan membangun soliditas internal untuk membawa Perumda Tirta Pakuan ke arah lebih baik. ”Tentu harus punya kemampuan manajerial yang baik, bisa membangun soliditas internal dan bersih dari kepentingan apa pun,” kata Bima. Senada diungkapkan orang nomor dua di Kota Hujan, Dedie Rachim. Menurutnya, calon direksi harus memiliki integritas, profesional dan jam terbang yang memadai untuk menakhodai perusahaan pelat merah terbaik di Kota Bogor. ”Yang kita harapkan adalah mereka yang berintegritas, profesional memiliki kapasitas dan pengalaman yang memadai,” pungkasnya.(dil/c/ mam/py)