Senin, 22 Desember 2025

Puluhan Rumah Warga Diterjang Puting Beliung

- Rabu, 18 November 2020 | 12:03 WIB

METROPOLITAN - Puting beli­ung menerjang pemukiman pen­duduk di Kampung Nyalindung, Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Ber­dasarkan data sementara dari Ketua RT 02/03, Desa Sukamant­ri, Sri Wahyu Ali, sedikitnya ada 46 rumah yang terkena imbas angin puting beliung. “Imbasnya di RT 02 rusak rumah ada 46, tapi tidak ada jatuh korban jiwa,” ujar Sri Wahyu seperti dilansir Repu­blika.co.id. Saat ini, lanjut Sri, kerugian ma­teri belum bisa dihitung. Hanya saja jika diperkirakan rumah warga yang ter­dampak mengalami kerusakan sedang dan parah. Pihak aparat segera mendata ulang tingkat kerusakan rumah warga esok hari. Apalagi saat ini yang baru terdata adalah rumah di RT 02. “Kerugian materi belum bisa dihitung, baru besok mungkin dengan aparat didata mana yang ringan, sedang dan berat,” katanya. Seorang warga sekitar, Hepid (27), menyaksikan angin ber­putar selama lima menit dan berpindah-pindah. Setelah sempat reda sepuluh menit, angin kembali datang. “Ang­innya pindah-pindah, mutar lima menit, terus sempat reda sepuluh menit. Nggak berapa lama datang lagi ang­in,” kata Hepid. Setelah kejadian angin ber­putar disertai hujan deras berhenti, sambung Hepid, banyak atap rumah warga yang mengalami kerusakan parah. Ditambah beberapa bangunan rumah roboh. Rumah seorang warga, Hendra (33), menjadi salah satu rumah yang mengalami kerusakan pascaangin puting beliung. Mulanya, Hendra sempat menyaksikan angin tiba-tiba bergerak makin ken­cang dan berputar. Beberapa pohon tumbang diterpa ang­in, kemudian disusul asbes atap rumahnya berterbangan. Tak lama tembok bagian bela­kang rumahnya pun ambruk. “Waktu kejadian saya lagi di luar, tapi saya lihat angin tiba-tiba kencang terus pohon dan rumah pada ambruk,” ujarnya. Setelah kejadian tersebut, warga berbondong-bondong membantu Hendra member­sihkan puing-puing rumahnya. Pihak RT setempat juga telah mendata kerusakan di rumah Hendra. Lantai rumah Hendra becek karena hujan masuk ke rumahnya melalui atap yang bolong. Beberapa perabotan rumah yang bisa diselamatkan pun tampak ditutupi oleh kain. Dari sisi tembok yang bolong, terlihat beberapa pohon yang tumbang. Dengan kondisi rumah yang demikian, saat ini Hendra berencana mengungsi ke ru­mah orang tuanya yang tidak jauh dari sana. “Tapi Alham­dulillah (warga, red) nggak ada yang kena,” ujarnya. Selain rumah Hendra, se­jumlah rumah warga di Kam­pung Nyalindung juga men­galami kerusakan, terutama di bagian atap yang tampak bolong dan genteng bergeser. Beberapa pohon di pinggir jalan tumbang dan menimpa sebuah mobil yang terparkir. Sekitar pukul 18:00 WIB, kondisi kampung tersebut tampak gelap. Berdasarkan keterangan warga, meski list­rik di rumah warga sudah menyala, lampu penerangan jalan sudah mati sejak angin dan hujan deras datang. Sementara itu, anggota PMI Kabupaten Bogor, Rahmadi, menyampaikan, untuk Keca­matan Tamansari terjadi po­hon tumbang dan angin ken­cang. “Lokasinya berada di Kampung Nyalindung, RT 01/08, Gang Damai. Kejadian­nya pukul 17:00 WIB. Seba­nyak 18 rumah rusak sedang,” ujarnya kepada Metropolitan. Sedangkan di Kecamatan Tenjolaya terjadi bencana angin puting beliung di Kam­pung Samper, RT 01/03, Desa Gunungmulya sekitar pukul 17:30 WIB. Akibat bencana ini, satu rumah rusak berat dan sepuluh rumah rusak sedang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan sekarang korban telah mengungsi ke rumah saudara terdekat,” ujar­nya.(re/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X