METROPOLITAN - Pembangunan 19 pompa banjir yang ditarget bakal rampung pada Desember ini rupanya selesai lebih awal. Pemasangan 19 pompa banjir tersebut sudah selesai dan bisa digunakan November ini. Bupati Bogor, Ade Yasin, mengatakan, pembangunan 19 pompa banjir tersebut bertujuan mengurangi potensi banjir yang kerap terjadi di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri. Setiap memasuki musim penghujan, Desa Bojongkulur langganan banjir. Hal itu dipicu adanya pertemuan aliran Sungai Cikeas dengan Cileungsi di kawasan tersebut. ”Alhamdulillah, pembangunan 19 pompa banjir yang kita lakukan pada Oktober lalu sudah selesai dan bisa digunakan,” kata Ade Yasin seperti dikutip di akun Instagram resmi miliknya, Selasa (17/11). Ia meyakini pembuatan 19 pompa banjir melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ini akan mampu mengurangi dampak banjir di Bojongkulur. ”Alhamdulillah mendapat respons positif dari Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C). Bahkan, alat ini sudah kita serahkan kepada KP2C,” bebernya. Dengan adanya pompa banjir tersebut, diharapkan bisa mengurangi dampak dan potensi banjir yang kerap terjadi di Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri. ”Semoga bisa mengurangi dampak di Bojongkulur dan sekitarnya,” harapnya. Sementara itu, Ketua KP2C Puarman mengaku sangat terbantu dengan adanya pompa banjir ini dalam memberikan informasi kepada masyarakat di sepanjang aliran Sungai Cileungsi dan Cikeas akan datangnya potensi banjir lintasan. ”Kita sangat terbantu mengenai kalibrasi ketinggian air sungai. Jadi, minimal 6 jam sebelum air datang, kita bisa informasikan kepada masyarakat,” katanya. Sebanyak 19 bantuan pompa banjir tersebut diyakini bisa mengurangi potensi banjir di wilayah sepanjang aliran sungai. Sebab, pompa banjir yang diterima pihaknya berukuran besar dengan daya isap yang besar pula. ”Kita sudah mencoba pompa banjirnya. Jadi, satu alat pompa banjir ini mampu mengisap 12 ribu liter air setiap 65 detik. Pembangunan pompa banjir ini juga merupakan antisipasi awal dari Pemkab Bogor akan potensi banjir lintasan,” tutupnya. (ogi/c/feb/py)