Minggu, 21 Desember 2025

Banprov Mandek, Pembangunan IGD RSUD Cibinong Terancam Mangkrak

- Kamis, 3 Desember 2020 | 12:05 WIB
MOLOR: Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan gedung RSUD Kota Bogor. Pembangunan gedung tersebut melewati batas yang sudah ditentukan.
MOLOR: Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan gedung RSUD Kota Bogor. Pembangunan gedung tersebut melewati batas yang sudah ditentukan.

METROPOLITAN – Pembangunan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Cibinong dipastikan tidak akan berjalan mulus. Sebab, pembangu­nan yang ditargetkan mesti selesai pada 28 Desember terkendala masa­lah pembiayaan, di mana sumber pembiayaan berasal dari bantuan provinsi (banprov). Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengatakan, pembangunan gedung IGD RSUD Cibinong senilai Rp39,9 miliar tersebut memang mengguna­kan anggaran dari bantuan provinsi. Sementara saat ini Pemerintah Ka­bupaten (Pemkab) Bogor tak kunjung mendapatkan kucuran dana segar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Akibat refokusing dan defisit anggaran yang dialami Pemprov Jawa Barat lantaran pandemi Covid-19, Pemkab Bogor hanya mendapatkan dana bantuan provinsi sebesar Rp161 miliar. ”Biasanya kita dapat dana bantuan provinsi itu Rp250 miliar, tapi karena refokusing dan defisit kita hanya dapat Rp161 miliar,” terang Iwan kepada Metropolitan, awal pekan kemarin.­ Dari Rp161 miliar bantuan provinsi yang diterimanya, Rp60 miliar sisanya belum diterima Pemkab Bogor sampai saat ini. Sedangkan Rp30,9 miliar dari Rp60 miliar tersebut diperun­tukkan pembangunan IGD RSUD Cibinong yang saat ini sedang berjalan. ”Dana ban­tuan provinsinya macet. Belum ada progres kucuran ke kami sampai saat ini. Sedangkan proses pembangunannya ham­pir 80 persen,” ujarnya. Atas hal ini, Iwan mengaku khawatir jika keterlambatan pencairan dana bantuan pro­vinsi tersebut berimbas pada pembangunan. ”Yang kami takutkan bantuannya mandek dan berimbas pada pembangu­nan. Takutnya pembangunan­nya berhenti karena belum dibayar,” terangnya. Sementara itu, Wakil Direktur (Wadir) Bidang Pelayanan RSUD Cibinong, dr Fusia Mediawaty, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, sampai detik ini belum ada aliran dana dari bantuan provinsi yang masuk pada pembangunan tersebut. ”Apa yang disampaikan ba­pak wakil bupati itu benar adanya, bahwa anggaran dari bantuan provinsi memang belum ada yang cair sama sekali untuk pembangunan IGD Ponek,” katanya saat di­konfirmasi Metropolitan, kemarin. Meski begitu, saat ini progres pembangunannya tetap dan sedang berjalan. ”Tapi, pekerjaan di RSUD Ci­binong tetap berjalan, jadi tidak ada penghentian pembangunan,” ujarnya. Berdasarkan laporan yang diterimanya, progres pembangu­nan IGD Ponek tersebut sejauh ini on target. Bahkan penger­jaannya kini sudah mencapai 85 persen. ”Sampai saat ini progres-nya sudah 85 persen, jadi kami optimis pembangu­nan ini bisa selesai pada 28 Desember,” tukasnya. (ogi/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X