Pengadilan Negeri (PN) Cibinong, Kabupaten Bogor, kembali dilanda kasus positif Covid-19. Setelah Oktober lalu dua pegawainya dinyatakan positif Covid-19, kali ini sebanyak enam pegawai PN Cibinong terkonfirmasi positif virus corona. HUMAS PN Cibinong, Amran S Herman, mengatakan, pihaknya memberlakukan penutupan sementara pelayanan hingga Senin (28/12). Penutupan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19 di lingkungan PN Cibinong Kabupaten Bogor. ”Kami tutup sementara sampai 28 Desember,” katanya saat dikonfirmasi Metropolitan, Selasa (22/12). Atas kejadian itu, pihaknya langsung melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan PN Cibinong, baik dalam gedung maupun area luar perkantoran. ”Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan penyemprotan rutin,” ujarnya. Atas adanya enam kasus positif Covid-19, pihaknya memberlakukan penutupan sementara pelayanan. Meski secara keseluruhan pelayanan di PN Cibinong dihentikan, sejumlah pelayanan lainnya masih diberlakukan secara daring. ”Sebagian besar pelayanan kami tutup. Ada juga pelayanan yang kami buka secara daring, seperti upaya hukum, perpanjangan penahanan, penerbitan surat keterangan elektronik dan persidangan pidana secara daring,” ujarnya. Memang, belakangan ini kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor bertambah cukup subur. Bahkan, dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, hanya Kecamatan Tenjo yang berstatus sebagai zona oranye. Selebihnya berstatus zona merah. ”Dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, 39 di antaranya berstatus sebagai zona merah. Artinya, kita hanya punya satu kecamatan zona oranye, yakni Kecamatan Tenjo,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Irwan Purnawan, Selasa (22/12). Tingginya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor, tentu mesti diwaspadai. ”Apalagi dalam waktu dekat kita akan menghadapi libur panjang tahun baru. Tentunya momentum ini harus kita waspadai, jangan sampai kasus positif Covid-19 terus bertambah,” katanya. Saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bogor mencapai 4.730 kasus. Dengan rincian, 3.987 sembuh, 73 kasus meninggal dunia dan 664 masih dalam penanganan. ”Untuk kasus suspek ada 471 dan 17 kasus probable,” bebernya. Ia juga mengimbau masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan, menghindari kerumunan dan tidak bepergian keluar rumah jika tidak terlalu mendesak. ”Kesadaran semua pihak sangat penting. Jadi, kami minta masyarakat tetap waspada dan senantiasa mematuhi protokol kesehatan,” tutupnya. (ogi/b/mam/py)