Senin, 22 Desember 2025

Dikibuli, Komisi III Siap-siap Panggil DPUPR

- Selasa, 5 Januari 2021 | 10:26 WIB

METROPOLITAN –Meski di tengah pandemi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tetap berupaya me­maksimalkan serapan anggaran. Hingga tutup tahun anggaran 2020, Pemkab Bogor hanya mampu meny­erap 93 persen anggaran. ”Alhamdu­lillah, serapan kita di angka 93 persen. Ini hasil luar biasa yang kami dapat­kan di tengah tekanan yang cukup berat saat pandemi ini,” kata Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Senin (4/1). Menurutnya, pandemi Covid-19 sempat membuat Pemkab Bogor ge­lagapan. Refocusing anggaran di tengah 2020 mengharuskan Pem­kab Bogor menggeser beberapa program kerja. Tidak hanya pandemi, sebelumnya Pemkab Bogor pun dihantam badai bencana alam di beberapa kecamatan, se­perti Sukajaya, Cigudeg, Gunungputri dan lainnya yang juga mengharuskan Pemkab Bogor menganggarkan seba­gian anggaran untuk penanga­nan bencana.­ ”2020 adalah tahun yang luar biasa, karena yang kita khawatirkan dalam pelaks­anaan 2020 banyak dinamika, banyak permasalahan, ba­nyak musibah dan kendala, tapi endingnya Alhamdulilah. Salah satunya parameter ke­berhasilan ini adalah serapan anggaran,” paparnya. Meski demikian, serapan anggaran di beberapa dinas rupanya tidak maksimal. Se­perti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang hanya mampu menyerap anggaran 86 persen pada 2020. ”Akhir 2020 ini serapan APBD kami meningkat. Jika 2019 itu 83 persen, maka tahun ini meningkat menjadi 86 persen. Meningkatnya serapan ang­garan ini karena hanya sedi­kit proyek infrastruktur di Dinas PUPR yang meluncur ke 2021,”terang Kepala Dinas PUPR, Soebiantoro. Ia menambahkan, serapan APBD di Dinas PUPR akan meningkat karena hingga akhir Februari jajarannya masih melakukan pencairan. ”Ada sejumlah proyek pembangu­nan pedestrian, jembatan dan lainnya yang masih dalam pekerjaan. Jika proyek terse­but status pelaksanaan serah terima sementara pekerjaan (PHO) dan dinilai baik, kami segera melakukan pencairan,” tambahnya. Terpisah, Wakil Ketua Ko­misi III, Aan Triana Al-Mu­harrom, menyayangkan se­rapan APBD DPU-PR yang tidak mencapai targetnya yaitu di angka 90 persen. Ia juga melihat sejumlah proyek terlihat berantakan seperti proyek pembangunan jalur pedestrian di Jalan Edi Yoso Martadipura, Kelurahan Pa­kansari, Cibinong. ”Dalam rapat dengar penda­pat jelang akhir 2020, Dinas PUPR optimis serapan APBD-nya mencapai 90 persen. Dengan fakta serapan yang baru 86 persen, maka jelas kami dari Komisi III DPRD Kabupaten Bogor kecewa. Insya Allah kami akan minta keterangan dari Dinas PUPR dan melakukan inspeksi men­dadak ke sejumlah proyek insfrastruktur yang bermasa­lah,” pungkas politisi Golkar itu. (ogi/a/inl/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X