Senin, 22 Desember 2025

PKL Nyi Raja Permas bakal Direlokasi ke Blok F

- Jumat, 15 Januari 2021 | 11:10 WIB

METROPOLITAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah berupaya keras agar para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kini berjualan di sepanjang Jalan Nyi Raja Permas direlokasi ke Blok F Pasar Kebonkembang. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Bogor, Samson Purba, mengatakan, ada 148 kios di dalam gedung Blok F lantai 1 yang nantinya bakal diproyeksikan untuk para PKL. Pihaknya bakal memfasilitasi pedagang untuk medapatkan kios dengan harga terjangkau melalui bantuan kredit perbankan. Re­lokasi ini bertujuan demi kemajuan dan menaikkan derajat para PKL. Saat ini, pihaknya sudah mendata dan mulai menyo­sialisasikan agar para PKL pindah ke Blok F. “Hari ini (14/1) sosialisasi kedua, kami undang para PKL. Memang mereka nggak datang,” ujarnya kepada Metropolitan. Mantan kepala Dinas Te­naga Kerja (Disnaker) Kota Bogor itu menambahkan, ada berbagai kemudahan bagi PKL untuk pindah ke Blok F. Yakni, pedagang hanya membayar satu kios seharga Rp60 juta dengan uang muka 30 persen. Sisanya dicicil lima tahun dengan kepemilikan Hak Pa­kai selama 20 tahun. “Jadi, kalau secara hitung-hitungan, pedagang cukup membayar DP Rp20 juta, sisanya Rp40 juta dicicil dengan biaya Rp900 ribu setiap bulan,” kata Samson. “Ada kemudahan-kemudahan bagi PKL dengan harga murah dan proses melalui perbankan dengan kredit KUR Bank BJB,” sambungnya. Selain itu, tambah dia, jika PKL tak ingin membeli kios, ada opsi lain dengan mem­bayar sewa Rp30 ribu per hari agar bisa berjualan di lantai 1 Blok F Pasar Kebon­kembang. “Kalau sewa setiap hari, bayar Rp30 ribu tapi tidak akan memiliki kios. Sedang­kan kalau mereka beli kios, sama saja, setiap hari nabung Rp30 ribu dan sebulan Rp900 untuk cicilan kios. Sebenarnya PKL diberikan kemudahan untuk maju dengan memiliki kios,” ujarnya. Belum lagi, sambung dia, adanya proyek pembangunan Alun-Alun Bogor di eks Taman Topi, akses jalan ke Nyi Raja Permas akan ditutup. Sehing­ga para pedagang memang tetap harus pindah dan pem­kot berupaya menyiapkan tempat di Blok F. Secara umum, total PKL di Jalan Nyi Raja Permas yang terdata di Dinas Koperasi dan UMKM sebanyak 240 pedagang. Namun yang aktif hanya di bawah 200 PKL. “Ini untuk kebaikan para PKL dan kema­juan mereka. Kami akan menga­dakan rapat kembali minggu depan agar PKL segera didata untuk pindah,” tuntas Samson. (ryn/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X