METROPOLITAN - Program vaksinasi Covid-19 rencananya didistribusikan ke Kabupaten Bogor paling lambat awal Februari 2021. Jadwal tersebut lebih lambat dari yang direncanakan sebelumnya yakni pada Januari 2021. Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan, mengatakan, Pemkab Bogor seharusnya menerima 10.185 vaksin Covid-19 yang direncanakan tiba di Kabupaten Bogor sebelum 22 Januari 2021. Namun dari hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat, jadwal program vaksinasi untuk Kabupaten Bogor menjadi awal Februari 2021. “Program vaksin Covid-19 agak delay (terlambat, red) karena harus menunggu dari Provinsi Jawa Barat, mulanya itu sebelum 22 Januari, tapi dari hasil koordinasi paling lambat awal Februari. Jumlahnya masih 10.185,” katanya. Irwan menuturkan, berbagai persiapan terus dilakukan sebagai upaya kesiapan Pemkab Bogor dalam melaksanakan program vaksinasi Covid-19. Di sisi lain, Pemkab Bogor juga telah menyiapkan ruangan pendingin untuk menyimpan vaksin Covid-19. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Achmad Zaenudin, menjelaskan, ruangan pendingin nantinya digunakan ketika vaksin telah tiba di Kabupaten Bogor. Karena diperlukan ruangan khusus, dinkes menyiapkan ruangan di belakang kantor Dinkes. Daya listrik yang disiapkan untuk menyimpan vaksin pun mencapai 12 ribu watt dengan kapasitas penyimpanan 13 ribu dosis vaksin. “Karena (vaksin, red) memang perlu perlakuan khusus. Cold storage atau cool room ini kita sudah siap,” katanya. Lelaki yang akrab disapa Zein itu menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan fasilitas rantai pendingin (cold chain) pada 101 puskesmas untuk pendistribusian vaksin. Rencananya, Pemkab Bogor melalui Dinkes Kabupaten Bogor bakal melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Senin (18/01). Sedangkan program vaksinasi di tujuh kabupaten kota di Jawa Barat sudah berjalan. Pertama, Kota Bandung, Bekasi, Bogor, Depok dan Cimahi serta Kabupaten Bandung dan Bandung Barat serta menyasar tenaga kesehatan dan orang yang bersentuhan langsung pada pelayanan masyarakat. Zein mengatakan, program vaksinasi ini di Kabupaten Bogor dapat diakses di 121 fasilitas pelayanan kesehatan tersebut, yakni 101 puskesmas, 4 RSUD, 7 rumah sakit swasta, 7 klinik swasta dan milik polri, Rumah Sakit Paru dan Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) Dr M Hassan Toto. (mam/py)