METROPOLITAN – Saat awal pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pemerintah Kota Bogor menutup Jalan Jenderal Sudirman selama beberapa hari. Namun kini pemkot bersama Forkopimda berencana membuka kembali Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (20/1) malam. Alih-alih sudah melakukan evaluasi, selama PPKM di Kota Bogor malah mengalami peningkatan jumlah pasien Covid-19. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Eko Prabowo, mengatakan, Pemkot Bogor bersama Forkopimda telah menyepakati aturan buka tutup jalan di Jalan Jenderal Sudirman dari pukul 19:00 hingga 05:00 WIB. ”Hasil evaluasinya selama dilakukan kebijakan itu, situasi kondisi di Jenderal Sudirman kondusif alias tidak ada kerumunan,” kata Eko Prabowo, Rabu (20/1). Eko mengatakan, kebijakan ini sesuai arahan wali kota Bogor, kapolres Bogor Kota, dandim 0606 Suryakancana, di mana kebijakan penutupan jalan total di malam hari diganti dengan penutupan situasional. ”Jika muncul kerumunan, petugas akan mobile dan turun untuk menutup ruas jalan. Di dalamnya pun akan turun Tim Pemburu Pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes) untuk menyisir kerumunan,” sambungnya. Ketika situasi jalan kondusif dan tidak ada kerumunan, maka ruas jalan akan dibuka kembali. Kebijakan ini tak hanya berlaku di Jalan Sudirman, tapi juga jalan lainnya. ”Semua kegiatan buka tutup di bawah kendali jajarannya, dalam hal ini Satlantas, Dishub bagian Tim Crowd Free Road siap dukung dengan kekuatan personel dan sarana yang ada,” imbuhnya. Eko menambahkan, masyarakat bisa turut aktif dan melaporkan kepada Dishub dan Satpol PP jika melihat situasi jalan atau wilayah yang menjadi tempat kerumunan dan rawan penyebaran Covid-19. ”Kebijakan ini sampai PPKM atau sampai 25 Januari 2021,” ungkapnya. Sementara itu, Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syah, menjelaskan, meski Jalan Jenderal Sudirman dibuka, bukan berarti masyarakat bisa bebas berkerumun lagi di lapak-lapak PKL kuliner malam di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Sebab, menurut pria yang akrab disapa Demak ini, petugas gabungan akan selalu bersiaga di Jalan Jenderal Sudirman untuk menutup kembali jalan jika terjadi kerumunan. ”Jadi, kalau ada kerumunan akan kita tutup lagi,” tegasnya. Tak hanya itu, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Tim Satgas Covid-19, Jalan KHR Abdullah Bin Nuh dan Jalan di sekitaran RS BMC juga memungkinkan untuk ditutup. Sebab, sejak Jalan Jenderal Sudirman ditutup, dua jalan tersebut mulai ramai dikunjungi masyarakat. ”Dua akses jalan itu memungkinkan untuk ditutup karena menimbulkan kerumunan,” tandasnya. (dil/a/inl/ mam/py)