METROPOLITAN – Sebagai salah satu kota wisata, keberadaan gedung pusat kerajinan Kota Bogor atau lebih dikenal gedung Dekranasda menjadi wadah bagi para perajin Kota Bogor untuk menjajakan hasil kerajinannya. Diresmikan pada Desember, gedung Dekranasda selalu ramai dikunjungi pengunjung. Mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga wisatawan yang datang ke Kota Bogor. Berbagai produk yang dijajakan di Jalan Binamarga, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor ini sangat beragam. Mulai dari kuliner, hasil kerajinan tangan sampai masker. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Ganjar Gunawan, mengungkapkan, keberadaan gedung Dekranasda ini menjadi penting, karena Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Bogor mengalami peningkatan selama pandemi sebesar 2,3 persen untuk sektor produk kuliner. ”Yang naik itu produk makanan-minuman berbau kesehatan, termasuk bumbu racik dan herbal. Ke depan saya akan berkomunikasi dengan PHRI dan travel bagaimana caranya ke depan ada sinergi untuk diarahkan ke sini,” kata Ganjar. Saat peresmian gedung Dekranasda ini, Ketua Dekranasda Kota Bogor, Yane Ardian, menilai kehadiran gedung ini merupakan wajah baru dan semangat baru bagi Kota Bogor. ”Dengan wajah dan semangat baru, keberadaan gedung Pusat Kerajinan Kota Bogor terus berupaya konsisten meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Yane. Struktur gedung Pusat Kerajinan Kota Bogor yang terdiri dua lantai ini terbagi dua fungsi. Lantai dasar digunakan sebagai ruang pameran dan promosi serta aktivitas transaksi. Sementara lantai dua digunakan sebagai ruang workshop, ruang pertemuan pengurus Dekranasda Kota Bogor dan ruang pendukung lainnya. ”Dari 80 perajin anggota Dekranasda Kota Bogor, baru 40 perajin dan 40 produk kuliner yang bergabung untuk mempromosikan produknya di gedung Pusat Kerajinan Kota Bogor,” tutup istri wali kota Bogor ini.(dil/b/mam/py)