METROPOLITAN - Anggota MPR RI, Fahmy Alaydroes, menggelar acara Sosialisasi 4 Pilar MPR di gedung PKS Tegar Beriman, Pemda, Cibinong, pada Selasa (9/2). Acara yang digelar berkat kerja sama FPKS MPR RI dengan Yayasan Kreatif Taruna Bangsa itu menerapkan protokol kesehatan ketat. Bahkan, peserta diwajibkan mencuci tangan terlebih dulu, pengukuran suhu tubuh, menggunakan face shield dan menjaga jarak. Hadir dalam pertemuan itu, peserta dan tokoh pemuda dari Kecamatan Bojonggede, Kecamatan Citeureup, Kecamatan Cibinong dan Babakanmadang. Hadir pula mantan anggota DPRD Kabupaten Bogor periode 2014-2019, Wasto Sumarno. Habib Fahmy kembali mengingatkan kepada para peserta yang sebagian besar pemuda untuk terus belajar dan memahami Pancasila serta sejarah lahirnya. Pancasila merupakan hasil pemikiran dan renungan yang mendalam dari para Bapak Bangsa Negeri ini. Terlebih di Indonesia terdiri dari berbagai agama, keyakinan, kepercayaan, adat istiadat dan kebudayaan. ”Karena keanekaragaman itulah diperlukan satu bentuk platform yang bisa mengayomi keseluruhan bangsa ini,” ujar Habib dengan penuh semangat. Selain itu, lanjut Habib, Pancasila telah menjadi dasar negara Indonesia yang urutannya tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. ”Kita wajib mempertahankannya,” papar Habib Fahmy yang juga pakar pendidikan itu. Harus diakui, sambung Habib, bahwa salah satu jasa besar Presiden Soeharto adalah mengeluarkan Inpres Nomor 12 Tahun 1968, di mana dalam Inpres tersebut dijelaskan dan dikukuhkan bahwa Pancasila adalah apa yang dilihat sekarang, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. ”Pancasila yang urutannya seperti itu hanya ada dalam Inpres Nomor 12 Tahun 1968,” pungkasnya. (*/mam/py)