Senin, 22 Desember 2025

Ganjil Genap Dilanjut, Okupansi Hotel Menukik

- Rabu, 24 Februari 2021 | 11:01 WIB
Kepala Dishub Kota Bogor saat memeriksa kendaraan saat razia Ganjil Genap beberapa waktu lalu. (Dok Dishub Kota Bogor)
Kepala Dishub Kota Bogor saat memeriksa kendaraan saat razia Ganjil Genap beberapa waktu lalu. (Dok Dishub Kota Bogor)

METROPOLITAN - Kebija­kan Ganjil Genap yang dite­rapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tiga pekan terakhir, rupanya sangat ber­dampak pada tingkat oku­pansi hotel-hotel di Kota Bogor. Bahkan, setiap akhir pekannya cenderung menu­run. Hal tersebut diungkapkan Ketua Persatuan Hotel Resto­ran Indonesia (PHRI) Kota Bogor, dr Yuno Abeta Lahay. Menurutnya, tiga kali pem­berlakuan Ganjil Genap di Kota Bogor berbarengan dengan penurunan tingkat okupansi hotel-hotel di bawah PHRI. “Akhir pekan lalu ter­catat tingkat okupansi hotel pada Sabtu (20/2) sebesar 47 persen dan 23 persen pada Minggu (21/2),” katanya ke­pada Metropolitan. Jika dibandingkan dua akhir pekan awal sebelumnya atau saat dua kali penerapan Gan­jil Genap di Kota Bogor, angka okupansi hotel di Kota Bogor menunjukkan tren penurunan. “Dibandingkan okupansi di akhir pekan pada dua minggu lalu, yang akhir pekan terakhir terus turun. Jadi, pada Sabtu (13/2) angka okupansinya di 53 per­sen dan pada Minggu (14/2)- nya di angka 23 persen,” ujar Yuno. Ia mengakui tingkat oku­pansi hotel di Kota Bogor sejak pandemi jauh dari angka se­belum pandemi. Namun, pe­nerapan Ganjil Genap pada akhir pekan di Kota Bogor dirasa berdampak langsung pada tingkat okupansi hotel-hotel. Bahkan, untuk hotel bintang tiga ke atas ada penu­runan hingga 50 persen. “Awal Februari sama juga segitu. Sabtu (6/2) ada di 53 persen dan Minggu (7/2)-nya di 23 persen. Yang beda itu pada akhir pekan terakhir Januari 2021. Itu Sabtu-nya 61 persen dan Minggu-nya 22 persen,” jelasnya. Yuno berharap Pemkot Bogor punya solusi saat penerapan Ganjil Genap terhadap pen­gusaha hotel dan restoran agar bisa bertahan pada bisnisnya, mengembalikan atau bahkan meningkatkan jumlah peng­unjung ke angka normal. Apa­lagi, ia menegaskan bahwa pengusaha hotel sudah bero­perasi dengan menerapkan protokol kesehatan demi men­dukung penanganan Covid-19 di Kota Bogor. “Kami berharap ada solusi dari kebijakan ini yang me­mang secara data bisa men­gurangi angka Covid-19 Kota Bogor. Kami juga nggak diam saja, teman-teman ho­tel putar otak. Bahkan bikin promosi yang ada embel-embel Ganjil Genap-nya,” harapnya. “Misal promo harga ganjil di tanggal ganjil. Malah ada yang lebih gila lagi, bisa lolos ganjil genap dapat diskon ekstra. Promo habis-habisan lah,” tuntas Yuno. (ryn/mam/ py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X