Minggu, 21 Desember 2025

Perumda Tirta Pakuan Ajak Masyarakat Tampung Air

- Kamis, 25 Februari 2021 | 11:40 WIB

Air merupakan sumber kehidupan dan menjadi hal penting dalam setiap aspek kehidupan manusia. Perumda Tirta Pakuan sebagai perusahaan yang menyediakan air bersih kepada warga Kota Bogor pun mengajak masyarakat lebih menghemat dan menampung air. DI tengah kondisi saat ini, pasokan air yang diterima Pe­rumda Tirta Pakuan bisa men­galami gangguan. Mulai dari buruknya kualitas air karena tingginya curah hujan hingga banyaknya sampah yang meng­ganggu produksi air. Tak hanya itu, faktor ting­ginya penggunaan air juga menjadi dasar atas adanya anjuran penampungan air yang harus dilakukan pelang­gan Perumda Tirta Pakuan. ”Pelanggan kami sarankan menampung air untuk mengantisipasi ketika jam puncak pemakaian, karena semua pelanggan sedang me­makai air, sehingga aliran air menjadi kecil bahkan bisa mati di sebagian daerah, teru­tama dataran tinggi. Dengan menampung air kita bisa menghindari hal itu, karena kita punya cadangan air,” te­rang Humas Perumda Tirta Pakuan, Dewi Puspitasari. Di samping itu, Perumda Tirta Pakuan pun terus beru­paya memaksimalkan distri­busi air bersih kepada para pelanggan. Sementara itu, Direktur Tek­nik Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf, mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah me­maksimalkan pemasangan Distrik Meter Area (DMA) yang bisa memetakan titik kebo­coran pipa. ”Tahun ini kita fokus mem­perbaiki kehilangan air di Zona 1, kehilangannya kita mencapai 35 sampai 40 per­sen. Nah, ini sedang kita fo­kuskan karena ada DMA yang sudah terbangun yang nanti­nya bermanfaat karena kita bisa memetakan kebocoran,” kata Ardani. Selain masalah kebocoran, Ardani juga menerangkan jika distribusi air ke Zona 1 masih jauh dari kata cukup. Sehingga perlu ada skema khusus agar pelayanan dan distribusi air tetap terjaga. Sebab saat ini di Zona 1 sen­diri ada 19 ribu jaringan air yang perlu dialiri. Sedangkan kemampuan Perumda Tirta Pakuan baru berada di 160 liter air per detik, sehingga terdapat kekurangan 75 liter air per detik jika ingin me­menuhi standar pelayanan. ”Kita rencana menambah 20 sampai 25 liter per detik untuk membantu Zona 1 dan akan mengurangi wilayah pelayanan dari Zona 1 mela­lui Katulampa, tapi itu sedang kita evaluasi. Artinya, dengan mengurangi beban Zona 1 dan ditambah beban Katulampa, maka untuk mengejar 75 L/detik bisa terpenuhi,” pung­kasnya.(dil/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X