Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih menunggu kepastian soal kelanjutan revitalisasi Masjid Agung. Meski telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 sebesar Rp32 miliar, proyek Rumah Tuhan itu nyatanya belum juga dilelang. Padahal, melihat kondisi bangunan banyak sekali yang harus dikerjakan dalam proyek tersebut. DENGAN anggaran Rp32 miliar tersebut, artinya proyek yang dimulai medio 2016 ini akan rampung sekitar 40 persen dari Detail Engineering Design (DED). Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, menuturkan, Pemkot Bogor sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp32 miliar untuk melanjutkan revitalisasi Masjid Agung. “Mudah-mudahan targetnya tahun ini pembangunan Masjid Agung terselesaikan,” katanya. Tahun ini, menurut Dedie, ada beberapa kegiatan strategis pembangunan infrastruktur di Kota Bogor. Selain Masjid Agung yang dikaver melalui APBD Kota Bogor, ada pula pekerjaan penataan kawasan Suryakencana yang bersumber dari anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah Pusat. Selain itu, Pemkot Bogor juga merencanakan DED perbaikan dan pelapisan ulang jalan di enam jalan protokol di Kota Bogor. Sehingga pada 2022 diharapkan jalan-jalan protokol di Kota Bogor tak lagi harus ditambal sulam. “Tahun ini mempersiapkan teknisnya. Enam jalan protokol semuanya dikelupas dulu jalannya. Aspalnya dilapis ulang dengan aspal dengan kualitas tinggi. Itu yang kita siapkan dan akan dilakukan pada 2022,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Henny Nurliani, menuturkan, hingga saat ini pengajuan tender pekerjaan untuk lanjutan revitalisasi Masjid Agung belum masuk Bagian PBJ. Berkas masih ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebagai pengguna anggaran. “Hingga saat ini Dinas PUPR belun mengajukan tender pekerjaan fisik Pembangunan Mesjid Agung. Belum masuk (ke tender), masih ada di dinas,” ujarnya. Meski begitu, kata Henny, yang tengah ditenderkan oleh Bagian PBJ yakni konsultan Pengawasan Pembangunan Masjid Agung lanjutan dengan pagu anggaran Rp1,4 miliar dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) senilai Rp837 juta. Saat ini dalam tahap Masa Sanggah Prakualifikasi dan ditarget selesai tender April. “Saat ini sedang proses tender untuk konsultan pengawasannya. Kami berharap pengajuannya segera masuk, sehingga bisa segera ditenderkan,” ungkapnya. Sebelumnya, sejak dibongkar medio 2016, pembangunan Masjid Agung Kota Bogor belum juga menunjukkan tanda-tanda segera rampung. Dicicil sejak beberapa tahun belakangan dengan kisaran angka Rp14-16 miliar, alokasi untuk proyek rumah Tuhan itu melonjak drastis pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021. Meski mengalami kenaikan alokasi anggaran, rupanya belum akan menyelesaikan pembangunan secara total sesuai desain awal. Hal itu diungkapkan Wali Kota Bogor, Bima Arya. “Itu belum sampai total penyelesaian full pembangunan sesuai desain awal. Kita memperkirakan akan tuntas pada 2022,” katanya. Tak aneh, sebab alokasi Rp32 miliar pada APBD 2021 nanti hanya akan menyelesaikan 40 persen dari total pembangunan sesuai desain awal. “Akan selesai sampai sekitar 40 persen dari total desain yang ada. Belum semua,” ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, memastikan bahwa beberapa rencana strategis, seperti kelanjutan pembangunan Masjid Agung Kota Bogor tercantum dalam pos APBD 2021. Ia memastikan ada penambahan jumlah alokasi ketimbang beberapa tahun sebelumnya di kisaran angka Rp14-16 miliar. “Untuk beberapa rencana strategis, salah satunya lanjutan Masjid Agung, ada dalam APBD 2021. Jumlahnya Rp32 miliar,” kata politisi PKS itu. Atang juga mengakui DPRD mendukung proyek strategis tersebut agar secepatnya dirampungkan, karena menjadi salah satu sentra ibadah umat Islam di pusat Kota Bogor. “Ya betul. Ketimbang alokasi beberapa tahun lalu, per tahunnya itu ada peningkatan. Kita berharap ini segera rampung agar bisa kembali digunakan umat untuk salat jamaah dan kegiatan lain,” tuntasnya. (ryn/mam/py)