Senin, 22 Desember 2025

Jalan Bomang Jadi Arena Balap, Komisi III: Proyek Mubazir

- Rabu, 17 Maret 2021 | 11:01 WIB

METROPOLITAN – Terbeng­kalainya pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang (Bom­ang) disebut anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Nurodin sebagai megaproyek yang mubazir. ”Megaproyek mubazir itu kan. Kita sudah beberapa kali lihat ke sana. Bomang ini memang ngeri kalau dibiarkan seperti itu, apalagi balap-balap ini bisa menimbulkan bahaya,” kata Nurodin kepada Metropolitan, Selasa (16/3). Terkendalanya pembangu­nan karena adanya pandemi Covid-19 dan refocusing anggaran, menurut Nurodin, seharusnya Pemerintah Kabupaten (Pem­kab) Bogor tetap mempriori­taskan proyek-proyek strate­gis seperti pembangunan Jalan Bomang. Meski begitu, ia sendiri be­lum mengetahui secara rinci apakah anggaran pembangu­nan Jalan Bomang kembali dianggarkan tahun ini. ”Tahun lalu kan sudah dialokasikan. Nah, tahun ini dalam Ran­cangan APBD itu masuk, ka­lau yang saya lihat saat KUA-PPAS. Tapi dalam APBD 2021 ini belum tahu dianggarkan lagi apa nggak. Sebab, kita kesulitan melihat program dalam APBD 2021,” paparnya. Berdasarkan data yang di­terima Metropolitan, angga­ran belanja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor dalam APBD 2021 sebesar Rp870 miliar. Lalu untuk pro­gram penyelenggaraan jalan kabupaten/kota, Dinas PUPR Kabupaten Bogor mengalo­kasikan anggaran belanja sebesar Rp587 miliar. Namun tidak ada rincian untuk pembangunan Jalan Bomang. Sebelumnya, pembangunan Jalan Bojonggede- Kemang (Bomang) yang sampai saat ini belum rampung dijadikan beberapa oknum masyarakat sebagai arena balapan liar. Dari video yang beredar di media sosial terlihat ruas Ja­lan Bomang di Kecamatan Tajurhalang disulap menjadi arena adu balap drag motor. Bahkan, salah satu ruas jalan ditutup total oleh oknum ma­syarakat agar proses jalannya balapan berjalan lancar tan­pa ada hambatan. Camat Tajurhalang, Fikri Ihsani, membenarkan adanya kejadian balap liar di Jalan Bomang tersebut pada Ming­gu (14/3) sore. Namun setelah mendapatkan info adanya balap liar, Forum Komuni­kasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) langsung mendatangi lokasi dan mem­bubarkan balap liar. ”Iya be­nar itu ada kejadian kemarin dan setelah itu langsung kami bubarkan,” kata Fikri kepada Metropolitan, Senin (15/3). Fikri pun membeberkan bahwa aksi balap liar yang digelar di sepanjang Jalan Bomang itu sudah ada sejak Desember 2020. Mengantisi­pasi adanya balap liar di Jalan Bomang, Fikri mengaku sudah mengajukan pembangunan garis kejut (speed trap) di titik ruas jalan yang biasa dijadikan arena balap liar berupa drag. Sebab, Jalan Bomang yang memiliki bentuk rata dan me­manjang ini paling disukai para pebalap liar untuk dija­dikan arena balap drag. ”Kita sudah mengajukan ke PUPR untuk membangun garis ke­jut. Jadi per 100 meter itu kita minta dibangun garis kejut (polisi tidur). Itu salah satu bentuk antisipasi kita, karena Jalan Bomang itu kan trek lurus dan paling disukai pebalap liar, apalagi jalannya bagus,” jelasnya. Selain mengajukan pembangunan garis kejut, Fikri pun mengajak masyarakat yang tinggal di sekitaran Jalan Bomang berpartisipasi dalam menghalau adanya kegiatan balap liar. ”Masyarakat juga keberatan karena merasa ter­ganggu, mengganggu lalu lintas karena menutup jalan, laku knalpotnya bising ka­rena knalpot brong. Jadi, ma­syarakat kita ajak bersama-sama untuk mencegah adanya trek-trekan itu,” ungkapnya. Terpisah, Kapolsek Bojong­gede, Kompol Priyadi, men­gungkapkan, pihaknya selalu melakukan patroli di Jalan Bomang untuk mencegah adanya balap liar ini. ”Antisi­pasi kita tiap sore di Bomang itu berupa pengamanan dan pemantauan dari kegiatan patroli,” ujarnya. Priyadi pun membenarkan kalau Jalan Bomang memang berpotensi menjadi jalan fa­vorit bagi pebalap liar, karena treknya yang lurus dan jalan­nya masih mulus. Namun terkait video balap liar yang viral di media sosial, Priyadi menilai itu bisa saja video lama yang diunggah kem­bali. ”Bisa jadi itu kejadian lama diunggah lagi,” pung­kasnya. (dil/c/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X