METROPOLITAN – Banya­knya proyek yang gagal lelang setiap tahunnya, membuat Pemerintah Kabupaten (Pem­kab) Bogor terus berbenah. Awal 2021 Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) berhasil menyele­saikan tugasnya dengan mele­langkan 33 paket dengan pagu anggaran Rp288 miliar. Kepala ULPBJ pada Setda Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji, mengatakan, tahun ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menjadi Satuan Kerja Perang­kat Daerah (SKPD) yang mempunyai paket lelang dengan anggaran cukup be­sar dibandingkan SKPD lain­nya. Bambam menjelaskan, dari 33 paket yang selesai tender terdiri dari 7 paket pengadaan barang dengan pagu Rp23 miliar, 7 paket pekerjaan konstruksi dengan pagu Rp241 miliar, 15 paket jasa konsultasi dengan pagu Rp17 miliar dan 4 paket jasa lainnya dengan pagu Rp6 miliar. ”Paling besar itu ada tiga paket milik Dinas PUPR angkanya Rp213 miliar untuk pembangunan di simpang Sentul itu,” kata Bambam kepada Metropolitan, Ming­gu (21/3). Ia mengakui bahwa Bupati Bogor, Ade Yasin, meminta proses lelang dipercepat ta­hun ini agar tidak ada paket yang gagal lelang. ”Bahkan, Sekda dan Bagian Ekbang akan road show ke dinas yang punya paket besar, seperti Dinkes, DPKPP, Dispora, Di­nas PUPR dan Disdik. Kita minta percepatan lagi biar tidak ada keterlambatan,” tegasnya. Berdasarkan data dalam Anggaran Pendapatan Be­lanja Daerah (APBD) 2021 Kabupaten Bogor, target be­lanja barang dan jasa sebesar Rp2,3 triliun. Untuk itu, Bam­bam berharap proses lelang tahun ini lancar dan aman, karena tidak ada lagi peru­bahan peraturan seperti tahun sebelumnya. Belum lagi se­karang proses tender sudah melalui LPSE, mulai dari penawaran hingga sanggahan. ”Semoga kalau semua bisa komitmen bahwa sistem yang dibangun adalah sistem yang baik, insya Allah tidak akan ada kendala,” pungkasnya.(dil/b/mam/py)