METROPOLITAN – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, melakukan inspeksi mendadak (sidak) pedestrian di Jalan Pajajaran sekitaran simpang Jambu Dua, Senin (22/3) siang. Pedestrian di sepanjang jalan itu hingga Lippo Plaza Keboen Raya bakal ditata dengan nilai anggaran Rp9 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN). Saat meninjau lokasi, Dedie Rachim didampingi Kepala Pengawas Lapangan (Kawaslap) PJN 5 Jabar Kementerian PUPR Adrianto Putra, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi dan Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustiansyah. Dedie pun mendapati para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih berjualan di atas pedestrian hingga toko yang menutup saluran air di sepanjang pedestrian jalan. Usai sidak, Dedie mengatakan bahwa proyek tersebut akan dibangun APBN karena termasuk jalan nasional. ”Ada catatan. Pertama masih perlu perbaikan saluran air. Jadi bukan semata-mata kita hanya membuat pedestriannya saja, tapi pedestrian ini menjadi bagian untuk memperbaiki saluran air dan sebagainya,” katanya. Mantan petinggi KPK itu juga menyoroti saluran air yang tersumbat dan dipenuhi sampah serta diduduki bangunan PKL dan masih menemukan pedagang gerobak yang masih berjualan. ”Aduh pak, ini nanti jangan (jualan) di sini atuh, orang mau jalan juga jadi susah lewatnya,” ujarnya kepada salah seorang pedagang. Tak hanya itu, ia juga mengingatkan pemilik tempat usaha yang parkiran tempat usahanya berada di atas trotoar serta bangunannya agar tidak menutup saluran air. Secara umum proyek pembangunan pedestrian ini akan membentang dari Simpang Jambu Dua hingga Lippo Keboen Raya Bogor sepanjang tiga kilometer. “Kita segera proses pembangunan ini dan Insya Allah selesai akhir Mei,” tuturnya. Memuluskan proyek tersebut, sejumlah bangunan semipermanen dari arah Warungjambu, Bogor Utara hingga Lippo Plaza Keboen Raya akan dibongkar. Kepala Pengawas Lapangan Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) 5 Jawa Barat, Kementerian PUPR, Adrianto Putra, mengatakan bahwa pembangunan pedestrian tersebut bakal dilakukan hingga 31 Mei. Pembangunan pedestrian dilakukan mulai Simpang Warungjambu hingga Simpang Lippo Kebun Raya Bogor dengan panjang 3 kilometer dari sumber dana APBN sebesar Rp9 miliar. “Untuk lebar pedestriannya bermacam-macam. Mulai 70 sentimeter hingga 3 meter,” katanya. Ia mengaku ada kendala dalam pembangunan pedestrian tersebut. Salah satunya soal PKL. Sebab, di sejumlah titik pembangunan pedestrian terdapat banyak bangunan semipermanen hingga permanen yang menutupi lokasi pembangunan. “Semoga dengan kunjungan ini bisa menjadi solusi konkret bagi kami dalam mempermudah dan mempercepat proses pembangunannya,” harapnya. (cr1/c/ryn/py)