Senin, 22 Desember 2025

Balon Ketua Kadin Pertanyakan Mekanisme Pemilihan Mukota

- Senin, 29 Maret 2021 | 11:01 WIB

Metropolitan – Adanya kekhawatiran atas tidak ter­wakilinya suara anggota yang mendaftar untuk menyuara­kan pilihan dalam Musyawa­rah Kota (Mukota) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor, Tim Sukses Bak­al Calon (Timses Balon) Ketua Kadin Deswaty Diningsih mempertanyakan mekanisme pemilihan. Timses Deswaty pun sempat memberikan beberapa ma­sukan untuk pemilihan Muko­ta Kadin Kota Bogor, namun disebut tidak diakomodasi. Hal itu diungkapkan Benda­hara Timses Deswaty, Noor Rafita. Menurutnya, ada beberapa kekhawatiran terkait meka­nisme pelaksanaan mukota, namun belum ada jawaban pasti sistem pemilihan yang akan diputuskan Steering Committee (SC) dan Organi­zing Committee (OC). Salah satunya dua hari terakhir ser­ver untuk input data calon peserta sempat down. Hal itu menghambat kerja pihak yang ingin mendaftarkan anggota. ”Data peserta yang sudah memiliki Kartu Tanda Ang­gota (KTA) kurang lebih 800 orang dan bisa bertambah lagi dari sekretariat Kadin. Tapi sementara Mukota hanya disediakan 100 orang. Artinya, di sini akan ada mandat satu orang mewakili beberapa pu­luh orang. Peserta 80 orang mewakili 800 orang. Jadi dik­hawatirkan 80 orang tidak dapat mengakomodasi suara kami yang ratusan orang. Ke­bijakan tersebut diambil tanpa mempertimbangkan masukan kami,” ungkap Ra­fita panjang lebar. Alasannya, lokasi yang di­rencanakan disebut tidak representatif lantaran akan membatasi peserta. Selain itu, panitia dianggap belum jelas dan transparan terkait skema pelaksanaan mukota. Timses Deswaty pun sudah melaku­kan mediasi ke Kadin Jawa Barat dan mengajukan akan bertarung dengan ’one man one vote’ sebagai solusi atau satu orang membawa satu suara. ”Sedangkan jawaban SC dan OC untuk ketentuan akan menunggu pendaftaran yang ada. Kalau caranya begitu kenapa pendaftaran dibuka sebanyak-banyaknya. Kalau alasan pandemi ya harus di­pastikan sesuai izin Satgas Covid-19. Lalu, mekanisme verifikasi yang dilakukan SC dan OC. Khususnya OC di lapangan, kami ingin ada transparansi. Ini ada terkesan tidak transparan, karena pem­bentukan SC yang baru itu tidak terbuka,” paparnya. Menanggapi hal tersebut, Ketua Kadin Kota Bogor, Erik Suganda, mengaku sudah mengakomodasi semua ma­sukan dari bakal calon ter­kait Mukota Kadin untuk pemilihan ketua lima tahun ke depan dalam rapat di ting­kat Jawa Barat beberapa waktu. ”Nunggu besok (29/4) lah, berapa jumlah pastinya be­rapa (peserta,red). Kemarin kami rapat dengan Kadin Jawa Barat, nah masukan-masukan (dari bakal calon) sudah diakomodasi semua. Besok setelah penutupan pendaftaran lah untuk lebih jelasnya,” pungkasnya. (ryn/ mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X