METROPOLITAN - Setelah muncul Surat Edaran (SE) Nomor 03 Tahun 2021 Kementerian Agama tentang panduan pelaksanaan ibadah Ramadan dan Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor angkat suara. Ketua MUI Kota Bogor, KH Mustofa Abdullah Bin Nuh, mengimbau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan. Bahkan, ia mengajak masyarakat beribadah dari rumah saja. “Memang salat Tarawih di masjid saja? Di lapangan bisa, di ruang terbuka bisa, di rumah dengan anak istri juga bisa. Jadi jangan sampai prokes (protokol kesehatan, red) mempengaruhi semangat kita dalam beribadah. Jangan sampai corona membatasi ibadah kita, tapi prokes kita jalani,” katanya kepada Metropolitan, Rabu (7/4). Meski ibadah dibatasi, menurut pria yang akrab disapa Kiai Toto ini, masyarakat harus lebih bisa berinovasi dalam beribadah. Misalnya, kegiatan buka bersama (bukber) diganti dengan bersedekah kepada fakir miskin. “Kita cari bentuk ibadah lain yang lebih besar nilainya daripada bukber. Misalnya sedekah kepada mereka yang dikhawatirkan terdampak ekonominya akibat pandemi. Di sini inisiatif dan kreaktivitas itu perlu, karena Ramadan merupakan bulan bonus pahala yang sayang kalau dilewatkan,” tuturnya. (dil/c/feb/py)