Senin, 22 Desember 2025

Peserta Didik Sespimmen Angkatan 61 Bantu Stok Darah PMI

- Kamis, 15 April 2021 | 11:30 WIB

METROPOLITAN - Sejumlah Pe­serta Didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg angkatan 61 tahun ajaran 2021 me­nyumbangkan darahnya untuk mem­bantu stok darah Palang Merah In­donesia (PMI). Kegiatan donor darah yang dilakukan perwira polisi itu diharapkan dapat meningkatkan ke­pedulian sesama anggota polri juga masyarakat untuk ikut berperan mem­bantu ketersediaan darah yang dimi­liki PMI di tengah pandemi Covid-19. Salah seorang peserta didik sespim­men, Kompol Candra Sasongko, men­gatakan, pelaksanaan donor darah kali ini diikuti lima per­wira polisi yang juga siswa Sespimmen ke-61 Tahun Ajaran 2021, yakni Kompol Alex Sandy Siregar, Kompol Bramastyo Priaji, Kompol Candra Sasongko, Kompol Dony Satria Wicaksono, Kompol Eko Munarianto dan Kom­pol Victor Inkiriwang.­ “Bertepatan dengan pelaks­anaan ibadah puasa, kami sengaja donor pada malam hari di PMI Kota Bandung usai buka puasa dan salat Tarawih,” katanya. Meski tidak seberapa, sam­bung dia, kegiatan ini bisa menambah dan memenuhi kebutuhan stok darah harian agar tak terjadi kekurangan darah di Bandung. Bahkan, ia mengajak 270 perwira po­lisi yang tengah menjadi pe­serta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespim­men) Polri Dikreg angkatan 61 tahun ajaran 2021 menyusul dan ikut kegiatan tersebut. ”Ini menjadi inisiatif kami para peserta didik Sesimmen sebagai bentuk kepedulian kami untuk membantu se­sama. Apalagi, darah meru­pakan kebutuhan penting yang harus tersedia sewaktu-wak­tu,” ucapnya. Dia mengatakan, pelaks­anaan donor darah untuk memenuhi stok darah PMI itu tetap menerapkan proto­kol kesehatan agar potensi penularan Covid-19 dapat dihindari. ”Kami pastikan penerapan protokol keseha­tan baik dari segi peralatan hingga petugas disesuaikan agar mencegah Covid-19,” ujar polisi yang akrab disapa Condro itu. Hal yang sama diungkapkan Kompol Bramastyo Priaji. Menurutnya, di masa pan­demi seperti sekarang stok darah di PMI seringkali me­nipis. Sementara kebutuhan darah bisa datang sewaktu-waktu. Berdasarkan data PMI Kota Bandung pada periode Februari 2021, stok darah PMI berkurang hingga 50 persen sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan darah 100 persen sesuai permintaan rumah sakit. ”Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi budaya di masyarakat kita dan bisa mem­bantu masyarakat yang mem­butuhkan. Semoga langkah kecil ini bisa diikuti banyak kalangan, sehingga stok dar­ah di PMI bisa terjaga,” pung­kasnya.(yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X