Senin, 22 Desember 2025

Hipmi: Dispora Kurang Perhatian ke Pengusaha Muda

- Jumat, 16 April 2021 | 11:10 WIB
Hipmi Kabupaten Bogor saat menyambangi kantor Dispora Kabupaten Bogor, Rabu (14/4). (Dok. Hipmi Kabupaten Bogor)
Hipmi Kabupaten Bogor saat menyambangi kantor Dispora Kabupaten Bogor, Rabu (14/4). (Dok. Hipmi Kabupaten Bogor)

METROPOLITAN – Badan Pengurus Cabang (BPC) Him­punan Pengusaha Muda In­donesia (Hipmi) Kabupaten Bogor memberikan masukan dan evaluasi terhadap program kerja Dinas Pemuda dan Olah­raga (Dispora) Kabupaten Bogor, Rabu (14/4). Sebab, kinerja Dispora yang punya Tugas Pokok dan Fungsi (Tu­poksi) pada kemandirian pemuda, rupanya dianggap tidak punya grand design dan capaian target yang jelas. “Pe­latihan wirausaha muda yang setiap tahun dilaksanakan juga sebatas seremonial bela­ka,” terang Ketua BPC Hipmi Kabupaten Bogor, Bambang Pria Kusuma, kepada Metro­politan, Rabu (14/4). Saat menyampaikan aspi­rasi kaitan wirausaha muda di kantor Dispora itu, Bambang bersama pengurus harian memberikan beberapa ino­vasi dalam menciptakan wi­rausaha muda di Kabupaten Bogor melalui bimtek atau pelatihan yang tepat sasaran. Sehingga jangan sampai ke­giatan dinas tersebut hanya lebih banyak seremonial belaka tanpa memperhatikan output yang akan dicapai. Selain itu, pihaknya pun berharap bupati Bogor bisa segera mengevaluasi kinerja kepala Dispora Kabupaten Bogor. Hal itu agar jangan sampai berakibat pada tidak optimalnya program unggu­lan Bupati Bogor, Ade Yasin, yang tentu bisa merugikan masyarakat Bogor dan program Pancakarsa tidak berjalan optimal. “Contohnya program Bogor Sport & Tourism yang tidak berjalan dengan baik. Program pelatihan kewirausahaan juga tidak berjalan. Saya ber­harap bupati mengevaluasi kinerja kepala Dispora Kabu­paten Bogor. Saya minta kalau perlu kepala dinasnya di­ganti,” tegas Bambang. Berdasarkan catatan yang ia punya dari laporan BPS, Kabupaten Bogor memiliki populasi angkatan kerja usia muda (milenial) sebanyak lebih dari 1,5 juta jiwa dengan rasio usia 15–29 tahun. Pembangunan ekonomi ka­bupaten Bogor harus diikuti kualitas dan kompetensi SDM yang terampil dan kompetitif. “Dengan banyaknya angka­tan kerja tersebut, kita harus sama–sama bergerak cepat dan melakukan lompatan- lompatan positif dalam me­rancang dan membangun potensi pemuda dan mem­buat peta jalan (road maps) dalam memfaatkan feno­mena bonus demografi saat ini,” ujarnya. “Pemuda masa depan ada­lah pemuda yang penuh karya. Sebab, pemuda yang cerdas adalah pemuda yang berpikir untuk masa depan, bukan hanya berpikir untuk kepen­tingan sesaat,” pungkasnya. Hingga berita ini diturunkan, Metropolitan belum menda­patkan keterangan dan pen­jelasan dari kepala Dispora Kabupaten Bogor. (ryn/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X