METROPOLITAN – Pembahasan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bogor di Pemerintah Pusat sudah selesai. Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Rudi Mashudi, mengungkapkan, dalam waktu dekat draf revisi RTRW akan diserahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar bisa segera dirapatkan dengan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor. ”Pembahasan di pusat sudah selesai, sekarang tinggal menanti draf diserahkan ke Kota Bogor agar bisa dibahas bersama DPRD Kota Bogor,” kata Rudi kepada Metropolitan saat ditemui di ruangannya, Kamis (22/4). Rudi mengungkapkan, dalam revisi RTRW perubahan besar terjadi pada perencanaan pembangunan LRT dan Trem di Kota Bogor serta adanya wacana pembangunan Transit Oriented Development (TOD) di tiga wilayah. ”Nantinya akan ada pembangunan TOD kan ya, yang terbagi menjadi tiga jenis. Tingkat kota, subkota dan lokal di Baranangsiang, Tanahbaru dan Bubulak,” jelasnya. Terpisah, Wakil Ketua III DPRD Kota Bogor, Eka Wardhana, menyambut baik kabar sudah selesainya pembahasan revisi RTRW Kota Bogor di pemerintah pusat. Sebab, pengajuan ini sudah diserahkan sejak 2019 dan dua tahun sudah Kota Bogor menanti revisi ini. Ia berharap dengan adanya RTRW yang baru ini, minimal tak hanya untuk memenuhi pembangunan tiga atau delapan tahun ke depan. Politisi Golkar ini mengaku ingin ada pembangunan yang menyeluruh kaitan dengan waktu dan pola pembangunan yang rata. ”Kalau hari ini bicara RTRW, hari ini bicara bagaimana pola pembangunan yang akan dilakukan di Kota Bogor tidak hanya parsial hari ini dengan besok, tetapi bicaranya 50 atau 100 tahun kedepan,” kata Eka. Ia pun berharap dalam pembahasan revisi RTRW nanti, Pemkot Bogor tidak hanya menitikberatkan pembangunan LRT, Trem dan TOD. Tapi, pembangunan sarana pendidikan dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) juga menjadi prioritas utama bagi pembangunan di Kota Bogor. ”Yang pasti dalam setiap ketersediaan lahan ini juga harus kita sadari ada pemanfaatan yang perlu dilakukan sesuai kondisi. Nah kaitan dengan itu saya berpikir dengan adanya rencana RTRW kita berharap semua yang direncanakan dengan pembangunan disesuaikan ketersediaan lahan,” pungkasnya.(dil/c/mam/py)