Senin, 22 Desember 2025

Proyek Alun-Alun Dewi Sartika Akhirnya Dilelangkan

- Selasa, 27 April 2021 | 11:20 WIB
Pejalan kaki melintas di sekitar eks Taman Topi yang akan segera disulap jadi Alun-Alun Kota Bogor. (Foto:Varel/Magang-Metropolitan)
Pejalan kaki melintas di sekitar eks Taman Topi yang akan segera disulap jadi Alun-Alun Kota Bogor. (Foto:Varel/Magang-Metropolitan)

METROPOLITAN – Proyek pembangunan Alun-Alun Dewi Sartika Kota Bogor di atas tanah eks Taman Topi mulai dilelangkan. Berda­sarkan laman di website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor, proyek ini dilelangkan sejak 20 April 2021 dan direncana­kan pendaftaran tender akan selesai pada 3 Mei 2021. “Sudah (mulai lelang, red),” ujar Kepala Bidang Pertama­nan dan Dekorasi Kota pada Dinas Perumkim Kota Bogor, Irfan Zacky Faizal, kepada Metropolitan, Senin (26/4). Berdasarkan data LPSE Kota Bogor, proyek yang me­miliki pagu anggaran Rp14 miliar itu tengah diperebut­kan 30 peserta. Setelah se­lesai lelang, maka proyek bisa dikerjakan dengan tar­get penyelesaian enam bulan. “Target penyelesaian enam bulan,” paparnya. Sejak dibongkar medio 2020, proyek pembangunan Alun-Alun Kota Bogor di lahan eks Taman Topi belum juga ter­laksana. Pekerjaan yang menelan biaya sekitar Rp14 miliar dari anggaran Pemerin­tah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat itu sempat terkendala proses administrasi. Awal tahun ini, Disperum­kim Kota Bogor sempat me­revisi Detail Engineering Design (DED) bagian tang­ga yang akan terintegrasi dengan Masjid Agung. Per­soalan yang harus disele­saikan Pemkot Bogor adalah terkait pemindahan Patung Kapten Muslihat yang masih berdiri di atas lahan eks Taman Topi yang akan dip­indah ke Museum Perju­angan. Sebelumnya, wacana pembangunan Alun-Alun Dewi Sartika eks Taman Topi belum juga terealisasi. Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah mendapatkan dana bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sebe­sar Rp15 miliar tahun lalu untuk membangun alun-alun tersebut. Bantuan ini didapatkan pemkot melalui program Pemulihan Ekonomi Nasio­nal (PEN) yang diambil Pem­prov Jawa Barat kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Namun hingga saat ini, proyek strategis Kota Bogor itu belum nampak di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor. Melihat kondisi ini, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, mengaku segera melelang proyek tersebut. ”Teknisnya saya belum tahu, tapi itu akan kita segerakan (lelang, red),” katanya. Awal tahun ini, Dinas Pe­rumahan dan Kawasan Per­mukiman (Disperumkim) Kota Bogor sempat mere­visi Detail Engineering Design (DED) bagian tangga yang akan terintegrasi dengan Masjid Agung. Revisi yang dilakukan ya­kni menyentuh bagian tang­ga yang akan terintegrasi dengan Masjid Agung. “Pe­rubahan DED sedikit, di tangga akses Masjid Agung saja biar sinkron, karena alun-alun dan Masjid Agung berbarengan pembangunan­nya,” ungkapnya. (dil/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X