Senin, 22 Desember 2025

Rela Tinggalkan Keluarga demi Padamkan si Jago Merah

- Selasa, 27 April 2021 | 11:30 WIB

METROPOLITAN – Rama­dan merupakan momen yang ditunggu-tunggu banyak orang. Berbagai kegiatan dilaksana­kan, mulai buka puasa ber­sama hingga sahur dengan keluarga tercinta. Namun tidak dengan anggota Damkar Kabupaten Bogor yang harus bertugas di lokasi kebakaran ban bekas di Kecamatan Gunungputri yang tak kunjung padam. Anggota Damkar dari Sektor Ciawi, Ilham, ter­paksa harus me­nahan kerinduan kepada keluarga di tengah hangatnya suasana Ramadan. Sudah seminggu ia berjuang memadamkan api yang terus berkobar. ”Ya sedih Mas, karena kita buka di sini sahur di sini,” kata Ilham kepada Metropolitan.­ Pemadaman api secara ber­gantian 24 jam serta asap pekat di lokasi kebakaran, membuat pernafasan Ilham kerap terganggu. Namun, hal itu tidak ia rasa demi mema­damkan si jago merah. ”Paling parah pengap kalau kita me­madamkan api yang di tengah,” paparnya.
-
Saat menjalankan tugas, rupanya petugas tak hanya menahan lapar dan haus. Mereka harus menahan gang­guan dari makhluk astral, seperti yang diungkapkan salah seorang anggota Dam­kar Sektor Leuwiliang, Elby (24). Dari awal bertugas memada­mkan api di gudang ban terse­but, Elby mengaku sering di­ganggu makhluk astral, mulai dari melihat sosok berupa manusia, api berjalan dengan sendiri, terdengar suara teria­kan minta tolong hingga sosok wanita yang sedang tertawa. ”Kemarin jam 1 malam ada orang yang mukanya nggak jelas, postur tubuhnya seperti orang tua,” paparnya. Begitu pula dengan teriakan orang minta tolong, mem­buat Elby kebingungan lan­taran tak ada satu pun orang saat terjadi kebakaran dan tidak ditemukan manusia yang terbakar. ”Pas saya tugas lagi, ada teriakan minta tolong di tengah-tengah lokasi,” ung­kapnya. (rex/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X