Senin, 22 Desember 2025

Hampir Dua Minggu si Jago Merah tak Berhenti Berkobar

- Kamis, 29 April 2021 | 11:01 WIB

METROPOLITAN – Mema­suki hari ke-11 si Jago Merah di lokasi kebakaran penampungan limbah ban bekas di Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bo­gor, belum juga padam. Se­jumlah petugas pemadam kebakaran (damkar) masih berjibaku memadamkan api. Pantauan di lokasi, api ma­sih menyala di sejumlah titik. Masih tersisa api kecil di sudut-sudut tumpukan ban. Meski tidak separah bebera­pa hari sebelumnya, asap masih menyelimuti wilayah tersebut. “Seperti ini sekarang, tinggal api-api kecil saja. Be­lum padam sepenuhnya,” kata Kepala Seksi Operasional pada Dinas Pemadam Keba­karan Kabupaten Bogor, Bur­hansyah. Menurutnya, kepulan asap masih menjadi kendala pe­madaman di hari ke-10 ini (kemarin, red). Meski de­mikian, situasi masih terken­dali. “Masih terus diupayakan sampai tuntas (pemadaman) oleh Damkar Kabupaten Bo­gor dibantu Damkar swasta,” terangnya. Kebakaran yang terjadi di penampungan ban bekas ini, rupanya menyisakan dampak yang luar biasa bagi kehidupan warga sekitar. Sebab, tempat penampungan ban tersebut menjadi salah satu mata pen­carian warga. Seperti yang disampaikam Kepala Desa (Kades) Bojong­nangka, Amir Arsyad. Men­urutnya, lapak ban yang ter­bakar bermanfaat untuk pe­rekonomian masyarakat. Warga biasanya mengambil ban bekas kemudian disortir untuk dijual kawatnya. ”Ada 40 orang yang kerja. Tapi se­jak kebakaran sudah nggak ada lagi yang kerja. Semua nganggur,” ujar Amir kepada Metropolitan, Rabu (28/4). Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat terjadi di Desa Bojongnangka, Keca­matan Gunungputri, Kabu­paten Bogor, Senin (19/4). Area yang terbakar adalah penampungan limbah ban bekas. Hingga Rabu (28/4), api belum juga padam. Petu­gas pun masih berusaha me­madamkan api. (rex/a/fin/ mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X