Senin, 22 Desember 2025

Merak-Bandung Jadi Tujuan Penumpang Bus di Terminal Baranangsiang

- Jumat, 30 April 2021 | 11:28 WIB

METROPOLITAN – Sepekan jelang larangan mudik diberlakukan, keberangkatan penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dari Terminal Baranangsiang terpantau masih ramai.­ Kepala Terminal Kelas IA Baranangsiang, Moses Lieba Ary, mengatakan, akhir pekan lalu bus AKAP yang tercatat masih beroperasi yakni tu­juan Padang, Wonosobo, Merak dan Purwokerto. Sedangkan bus AKDP yang masih bero­perasi memiliki tujuan Bandung, Palabuhanratu, Garut, Karawang dan Ku­ningan. ”Penumpang bus AKAP paling banyak tujuan Merak. Sedangkan penumpang bus ADKP paling banyak pada tujuan Bandung,” kata Moses kepada Metropolitan, Kamis (29/4). Moses memaparkan, pada Sabtu (24/4) bus AKAP yang beroperasi dengan tujuan keberangkatan Padang dengan jumlah penumpang 25 orang, tujuan Wonosobo 25 orang dan Merak dengan 39 orang. Sedangkan bus AKDP tujuan Palabuhanratu tercatat mem­bawa 97 penumpang dengan tujuan Garut membawa 50 penumpang. Moses merinci pada Ming­gu (25/4) bus AKAP yang be­roperasi hanya bus tujuan Padang, dengan penumpang sebanyak 37 orang dan tu­juan Merak dengan 54 orang. Sementara itu, terdapat em­pat tujuan bus AKDP, yaitu tujuan Bandung dengan 106 penumpang, Palabuhanratu dengan 60 penumpang, tu­juan Garut dengan 37 penum­pang dan tujuan Karawang dengan 76 penumpang. “Pada Senin (26/4), bus AKAP yang beroperasi ada tujuan Padang, Merak, Wonosobo dan Purwokerto. Tujuan Pa­dang membawa 48 orang, tujuan Merak 62 orang, Wono­sobo 22 orang dan Purwo­kerto 25 orang. Kalau AKDP, bus ke Bandung membawa 113 penumpang, Palabuhan­ratu 84 penumpang, Garut 60 penumpang dan tujuan Ku­ningan 31 penumpang,” je­lasnya. Masih menurut Moses, jumlah PO bus AKAP yang ada di Terminal Baranangsi­ang sekitar 14 PO. Sedangkan untuk bus AKDP berjumlah 12 PO. Saat ini Moses men­gatakan, pihak Terminal Baranangsiang telah mela­kukan sosialisasi kepada seluruh PO bus di terminal terkait diberhentikannya operasional bus AKAP dan AKDP pada 6 hingga 17 Mei 2021. Masing-masing PO akan diminta menarik armadanya melalui surat dari direktur angkutan. “Ada surat dari direktur angkutan kepada masing-masing PO untuk menarik armadanya (AKAP dan AKDP, red),” pungkasnya.(dil/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X