METROPOLITAN - Jelang Idul Fitri, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Bogor terus berupaya memastikan stok gas LPG tiga kilogram di Bogor tetap aman agar tidak terjadi kelangkaan. Ketua Hiswana Migas Bogor Raya, Asep Erri, mengungkapkan, pasokan gas LPG melon di wilayah Bogor Raya berjumlah 5,5 juta setiap bulannya. Namun khusus Ramadan ini, Hiswana Migas mendapatkan informasi dari Pertamina bahwa akan ada tambahan pasokan gas LPG melon sebanyak 112 ribu tabung. ”Penambahan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kelangkaan saat Hari Raya Idul Fitri,” katanya kepada Metropolitan, Selasa (4/5). Penambahan ini, sambung Asep, berdasarkan hitungan perputaran gas LPG setiap harinya. Di mana dari catatan yang dimilikinya, sebanyak 224 tabung gas LPG tiga kilogram terjual setiap hari di Bogor Raya. Sehingga Pertamina menambah pasokan sebanyak 114 tabung khusus Ramadan ini. ”Jadi, insyaAllah tidak akan ada kelangkaan. Sebab, kita tahu masyarakat juga kan dilarang mudik. Ini bentuk support kita,” ungkapnya. Kelangkaan gas melon sebelumnya sempat dikhawatirkan oleh agen gas dan sejumlah ibu rumah tangga. Terlebih menjelang Idul Fitri yang tinggal beberapa hari lagi. ”Kalau mau ditambah stoknya dari sekarang, karena pemakai di rumah-rumah itu puncaknya sebelum Lebaran,” ungkap salah seorang agen gas, Sahrul. Dengan pengiriman stok sekarang, Sahrul berharap dapat mengendalikan harga gas di lapangan yang bisa tiba-tiba naik karena langka. ”Kalau banyak stoknya harga bakal normal. Harga gas naik itu karena stok tidak ada,” pungkasnya. (dil/a/mam/py)